Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Jangan Anggap Sepele Pengamanan Pilkada

Kompas.com - 28/10/2015, 17:42 WIB

MEDAN, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Pol Badrodin Haiti mengingatkan seluruh jajaran kepolisian untuk tidak menganggap sepele pengamanan berbagai tahapan pemilihan kepala daerah.

"Kita tidak boleh 'underestimate' bahwa penyelenggara pilkada bisa diamankan dengan baik. Semuanya harus disiapkan," kata Badrodin dalam Apel Luar Biasa Kesiapan Pengamanan Pilkada di lapangan Mako Satuan Brimob Polda Sumut di Medan, Rabu (28/10/2015), seperti dikutip Antara.

Menurut Kapolri, jajaran kepolisian harus melaksanakan upaya maksimal untuk memastikan seluruh tahapan pilkada berjalan aman dan lancar.

Untuk menjalankan tugas dengan baik, berbagai persiapan harus dilakukan dengan menghilangkan sikap yang menganggap pelaksanaan pilkada akan aman meski tanpa pengamanan dari Polri.

Terlebih lagi jika dikaitkan dengan mulai muculnya sejumlah riak-riak di tengah-tengah masyarakat menjelang puncak penyelenggaraan pilkada pada 9 Desember 2015.

Lain lagi dengan ancaman terorisme masih terus membayangi sehingga pengamanan harus tetap kuat yang disertai dengan evaluasi secara terus menerus terhadap perkembangan situasi.

Peringatan untuk selalu meningkatkan kewaspadaan tersebut semakin penting bagi jajaran Polda Sumut yang akan mengamankan pilkada di 23 kabupaten/kota.

"Pilkada yang meliputi 23 kabupaten/kota itu, ancamannya lebih tinggi dibandingkan pilkada sebelumnya," kata Kapolri.

Untuk itu, seluruh satuan kerja di jajaran Polda Sumut harus selalu siap, serta rutin melakukan latihan dan memeriksa kelengkapan tugas.

"Persiapan harus optimal untuk menghadapi berbagai kemungkinan terburuk yang setiap saat dapat terjadi," mantan Kapolda Sumut itu.

Secara umum, kata Kapolri, kondisi kamtibmas di Sumut memang masih kondusif sehingga pihaknya mengapresiasi kinerja Polda Sumut.

Namun, jajaran Polda Sumut diharapkan tidak berpuas diri dengan kondisi kamtibmas tersebut sehingga mengabaikan berbagai kemungkinan yang akan terjadi.

Pasalnya, agenda Polri masih banyak, seperti Operasi Lilin dalam pengamanan Natal dan tahun baru, mengantisipasi potensi konflik, termasuk berbagai ancaman yang berintensitas tinggi seperti terorisme dan radikalisme.

Kemudian, jajaran Polri juga diingatkan untuk tidak mengabaikan tugas lain di bidang keamanan, seperti mencegah dan memberantas kejahatan jalanan.

"Jangan sampai situasi keamanan seperti ini dinodai dengan meningkatnya gangguan keamanan, konflik sosial, dan antarkomunitas," kata Kapolri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawarkan Zita Anjani sebagai Cawagub Kaesang, PAN Mengaku Sadar Diri

Tawarkan Zita Anjani sebagai Cawagub Kaesang, PAN Mengaku Sadar Diri

Nasional
Eks Waketum Yusril Minta Menkumham Batalkan Kepengurusan Baru PBB

Eks Waketum Yusril Minta Menkumham Batalkan Kepengurusan Baru PBB

Nasional
Polri Akan Cek dan Mitigasi Dugaan Data INAFIS Diperjualbelikan di 'Dark Web'

Polri Akan Cek dan Mitigasi Dugaan Data INAFIS Diperjualbelikan di "Dark Web"

Nasional
Ingin Duetkan Kaesang dengan Zita Anjani, PAN: Sudah Komunikasi

Ingin Duetkan Kaesang dengan Zita Anjani, PAN: Sudah Komunikasi

Nasional
Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

Nasional
Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan 'Ransomware' di PDN

Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan "Ransomware" di PDN

Nasional
Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Nasional
Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Nasional
SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

Nasional
Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Nasional
Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Nasional
Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Nasional
MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

Nasional
Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com