Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Keberagaman seperti Paduan Suara yang Hasilkan Harmoni

Kompas.com - 07/10/2015, 05:17 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com Presiden Joko Widodo mengibaratkan kebersamaan dalam keragaman seperti paduan suara yang hasilnya dapat melahirkan harmoni yang indah. Jokowi mengungkapkan hal itu saat menyampaikan sambutannya dalam acara pembukaan kegiatan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) tingkat Nasional ke-11 di Stadion Mandala Karang Panjang Ambon, Selasa (6/10/2015) malam.

Jokowi kemudian menjelaskan, mengapa hidup berbhinneka tunggal ika diibaratkan seperti paduan suara. Sebab, dalam paduan suara ada orang yang bersuara bas, ada yang sopran, tenor, dan juga alto, namun meskipun berbeda tetapi jika semuanya bernyanyi secara bersama hasilnya adalah harmoni yang indah.

“Keindahan bukan karena menyanyi dengan nada yang sama, tapi keindahan justru terletak dari keragaman dalam harmoni. Ketika keragaman menjadi harmoni dan kesatuan maka hasilnya adalah kekuatan tanpa batas,” kata Presiden Jokowi.

Dalam kesempatan itu Presiden juga mengaku sangat bangga karena banyak peserta Pesparawi tinggal di rumah-rumah penduduk dari berbagai agama. Menurut dia, hal itulah yang menjadi contoh hidup sebagaimana tema Pesparawi tahun ini, yakni "Sungguh baik dan indahnya hidup dalam persaudaraan yang rukun".

“Saya percaya bahwa keragaman kita sebagai bangsa baik keragaman suku, agama mapun keragaman budaya melekat nilai-nilai untuk saling menghargai dan menghormati, dan dalam keragaman itu ada kesatuan dan nilai-nilai basudara. Itulah Bhinneka Tunggal Ika,” tutur Jokowi.

Pembukaan Pesparawi tingkat nasional juga dihadiri sejumlah menteri di Kabinen Kerja, seperti Menteri Koordinator Hukum, Politik, dan Keamanan Luhut Pandjaitan, serta Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Selain itu Gubernur Maluku dan seluruh pejabat di daerah itu juga tampak hadir. Pembukaan Pesparawi juga dihadiri lebih dari 20 ribu warga di Kota Ambon yang memadati Stadion tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Nasional
KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

Nasional
Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Nasional
PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

Nasional
Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Nasional
Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Nasional
55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

Nasional
Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Nasional
Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Nasional
Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Nasional
Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Nasional
Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Nasional
Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Nasional
Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Nasional
Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com