"Pencarian pesawat yang hilang ini, TNI dukung seluruh yang diperlukan. Selama ini mungkin masyarakat juga tahu bahwa Basarnas melakukan pencarian tetapi alat utamanya semua dari TNI," ujar Gatot di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (4/9/2015).
Gatot mengatakan, misalnya dalam penanganan jatuhnya pesawat AirAsia akhir tahun lalu, personel TNI dikerahkan untuk mencari dan mengangkat jenazah korban. Ia mengatakan, TNI memiliki alat yang lengkap untuk menunjang kinerja Basarnas di lapangan.
"Semua mulai yang masuk, yang menemukan, yang mengevakuasi, semua itu prajurit TNI. Kita bantu semaksimal mungkin," kata Gatot.
Sementara itu, Deputi Operasi Basarnas, Mayjen TNI Heronimus Guru mengatakan, telah dibentuk tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, dan masyarakat sipil yang melakukan pencarian pesawat berjenis Twin Otter itu.
Sebanyak 229 orang terlibat dalam pencarian tersebut. Dari enam sektor wilayah, pencarian terfokus di sektor VI yaitu sekitar wilayah Siwa, Sulsel.
Pesawat twin otter milik Aviastar dengan nomor penerbangan MV 7503 hilang kontak sekitar pukul 14.36 WITA dalam perjalanan menuju Makassar, 11 menit setelah lepas landas dari Bandara Andi Djemma, Masamba, Jumat (2/10/2015).
Waktu tempuh penerbangan normal dari Bandara A Djemma Masamba ke Makassar selama 70 menit (1 jam 10 menit). Semestinya tiba di Makassar pada pukul 15.39 WITA.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.