Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Orang Teridentifikasi, Jumlah WNI Korban Tewas di Mina Jadi 41 Orang

Kompas.com - 28/09/2015, 09:35 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil identifikasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, jumlah korban tewas anggota jemaah haji asal Indonesia bertambah menjadi 41 orang.

"Jemaah meninggal dunia pada rilis sebelumnya sebanyak 34 orang, saat ini teridentifikasi lagi sebanyak tujuh orang sehingga jumlah total menjadi sebanyak 41 orang,” ujar Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil dalam siaran pers, Senin (28/9/2015).

Adapun tujuh jemaah haji yang baru teridentifikasi yaitu:

1. Ruswati Karim Lawadang, Kloter BPN 5 nomor paspor A8925437
2. Warnita Habib Basa, Kloter BTH 4 nomor paspor B0822105
3. Rosidah Adjo Madusri, Kloter JKS 61 nomor paspor B0745303
4. Sitti Lubabah Arsyad Ngolo, Kloter UPG 10 nomor paspor B0693565
5. Yusriani Muhammad Qohar, Kloter SUB 48 nomor paspor A6885226
6. Ardani Moch Ali Siradj, Kloter SOC 29 nomor paspor B0802886
7. Junaedi Sjahrudin Marjun, Kloter SUB 36 nomor paspor B1021715

Selain itu, kata Abdul, jemaah haji Indonesia yang cedera dan dirawat di rumah sakit juga bertambah empat orang sehingga jumlahnya menjadi 10 orang.

Abdul mengatakan, musibah di Mina banyak memakan korban jemaah haji dari berbagai negara. Oleh karena itu, tim membutuhkan banyak waktu untuk melakukan proses identifikasi berupa pencocokan data foto jenazah, kondisi fisik, serta foto yang terdata dalam siskohat dan E-Hajj.

“Kondisi ini juga mengharuskan kami berlomba dengan waktu dikarenakan semakin lama waktu identifikasi, semakin sulit kami dapat mengenali jemaah haji yang wafat,” kata dia.

Adapun identitas WNI yang menjadi korban tewas lainnya bisa dilihat dalam berita berjudul "WNI Korban Meninggal dalam Musibah di Mina Menjadi 34 Orang".

Pada puncak haji, Kamis (24/9/2015), terjadi insiden saling desak yang menyebabkan 769 orang dari sejumlah negara meninggal.

Iran merupakan salah satu negara dengan korban terbesar. Setidaknya, 136 anggota jemaahnya meninggal dan lebih dari 344 orang masih dicari. Teheran mendesak Arab Saudi agar terlibat mencari warganya yang belum diketahui nasibnya sejak tragedi itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com