JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai perlu dilakukan sosialisasi maksimal agar alokasi dana desa bisa tersalurkan secara menyeluruh. Kalla menilai wajar jika penyaluran dana desa belum menyeluruh, mengingat banyaknya jumlah desa yang mendapatkan alokasi dana.
"Namanya beribu-ribu desa. Ada saja yang main setengah serius, ada juga barangkali yang tidak mengerti karena itu semuanya harus disosialisasikan dengan baik," kata Kalla di rumah dinas wakil presiden, Jakarta, Kamis (10/9/2015).
Pemerintah pusat sudah mentransfer Rp 16,61 triliun ke kabupaten/kota, tetapi baru sekitar 38.000 desa yang menerima dana tersebut. Padahal, dana tersebut dapat menggairahkan sektor riil di pedesaan yang diprediksi menumbuhkan perekonomian nasional 0,5 persen dan menurunkan tingkat ketimpangan kesejahteraan (rasio gini) sebesar 0,01.
Untuk mempercepat proses penyaluran dana desa, pemerintah pusat akan menerbitkan surat keputusan bersama untuk memangkas birokrasi. Kalla juga mengingatkan adanya sanksi bagi kabupaten yang menahan dana desa di rekeningnya.
Sebelumnya Kalla menyampaikan bahwa sanksi yang mungkin dikenakan berupa pemotongan jatah dana alokasi khusus (DAK) untuk daerah tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.