Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/09/2015, 18:12 WIB
|
EditorDesy Afrianti
JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 57 warga negara Indonesia menjadi korban tewas dalam peristiwa kapal tenggelam di wilayah perairan Sabak Bernam, Malaysia. Data yang diperoleh Kementerian Luar Negeri RI, Minggu (6/9/2015), menunjukkan bahwa dari total 77 penumpang kapal, terdapat 20 WNI yang berhasil diselamatkan.

"Informasi resmi dari Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) bahwa hingga saat ini jumlah korban meninggal adalah 57 orang. Sementara itu, 20 WNI yang berhasil diselamatkan akan segera diproses pemulangannya ke Tanah Air," ujar Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal, melalui keterangan pers.

Saat ini, 57 jenazah masih berada di Rumah Sakit Ipoh, RS Sabak Bernam, dan RS Teluk Intan, Malaysia, untuk keperluan identifikasi. KBRI di Malaysia telah menempatkan staf di tiga rumah sakit tersebut untuk membantu keluarga yang datang dari Indonesia saat melakukan identifikasi.

Namun, hingga saat ini, baru 10 jenazah yang berhasil diidentifikasi. Beberapa kendala identifikasi antara lain ketiadaan manifes penumpang kapal dan kondisi bahwa kapal tidak sedang menjalani jalur reguler.

Selain itu, penumpang kapal tidak saling mengenal. Hal ini menyulitkan tim untuk memfokuskan target pengambilan sampel DNA.

Menlu Retno Marsudi telah meminta Tim Perlindungan WNI Kemlu dan KBRI Kuala Lumpur untuk mengambil langkah-langkah khusus dalam rangka percepatan proses identifikasi.

Upaya ini akan didukung oleh tim disaster victim identification (DVI), baik dari Mabes Polri maupun sejumlah polda, khususnya Polda Aceh, Polda Sumatera Utara, dan Polda Jawa Timur.

Kemenlu RI juga telah membuka saluran komunikasi khusus bagi mereka yang menduga bahwa keluarganya berada di kapal tersebut. Nomor saluran komunikasi khusus (hotline) Kemenlu untuk keluarga korban kapal tenggelam di Sabak Bernam adalah 0812-8900-9045 (Herman/Sujud).

"Bagi mereka yang sudah menghubungi hotline dan telah memberikan informasi dasar akan segera didatangi oleh tim DVI Polri dan polda terdekat untuk pengambilan contoh DNA yang akan sangat dibutuhkan untuk proses identifikasi," kata Iqbal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jokowi Harap Jalur Lintas Selatan Jawa Percepat Mobilitas Logistik

Jokowi Harap Jalur Lintas Selatan Jawa Percepat Mobilitas Logistik

Nasional
MyPertamina Tebar Hadiah Bagi-bagi Mobil Pajero Sport Dakar, Motor Honda CBR 250, hingga Paket Umrah

MyPertamina Tebar Hadiah Bagi-bagi Mobil Pajero Sport Dakar, Motor Honda CBR 250, hingga Paket Umrah

Nasional
Jokowi: Jalan Lintas Selatan Jawa Selesai Tahun Ini

Jokowi: Jalan Lintas Selatan Jawa Selesai Tahun Ini

Nasional
Cegah Pelanggaran HAM Berat Terulang, Tim PPHAM Rekomendasikan Perubahan Struktural di TNI-Polri

Cegah Pelanggaran HAM Berat Terulang, Tim PPHAM Rekomendasikan Perubahan Struktural di TNI-Polri

Nasional
Dorong Pertumbuhan Ekonomi Baru, Dewan Nasional KEK Ajak Pelaku Usaha Aktualisasikan Nilai-nilai Pancasila

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Baru, Dewan Nasional KEK Ajak Pelaku Usaha Aktualisasikan Nilai-nilai Pancasila

Nasional
Pemerintah Akan Mulai Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM Berat pada Akhir Juni 2023

Pemerintah Akan Mulai Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM Berat pada Akhir Juni 2023

Nasional
Kemenkumham Latih Kades dan Lurah Jadi Mediator Terkait 'Restorative Justice'

Kemenkumham Latih Kades dan Lurah Jadi Mediator Terkait "Restorative Justice"

Nasional
Sebanyak 450 Armada Bus Siap Layani Jemaah Haji Indonesia di Mekkah

Sebanyak 450 Armada Bus Siap Layani Jemaah Haji Indonesia di Mekkah

Nasional
Saat Jokowi Jajal Bakmi Legendaris di Yogyakarta, Ajak Kaesang dan Erina

Saat Jokowi Jajal Bakmi Legendaris di Yogyakarta, Ajak Kaesang dan Erina

Nasional
Anies Temui AHY dan SBY di Pacitan, Demokrat: Tak Bahas Waktu Deklarasi Cawapres

Anies Temui AHY dan SBY di Pacitan, Demokrat: Tak Bahas Waktu Deklarasi Cawapres

Nasional
Sengkarut Masalah TPPO, 1.900 Jenazah WNI Dipulangkan dalam 3 Tahun hingga Ada 'Backing'

Sengkarut Masalah TPPO, 1.900 Jenazah WNI Dipulangkan dalam 3 Tahun hingga Ada "Backing"

Nasional
Jawaban MK Usai Dituding Bakal Putuskan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup...

Jawaban MK Usai Dituding Bakal Putuskan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup...

Nasional
Sikap 'Cawe-cawe' Disebut Bisa Runtuhkan Kenegarawanan Jokowi ke Depan

Sikap "Cawe-cawe" Disebut Bisa Runtuhkan Kenegarawanan Jokowi ke Depan

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Bertemu Megawati di DPP PDI-P Siang Ini, Bahas Kerja Sama Pemilu 2024?

Zulhas dan Elite PAN Bertemu Megawati di DPP PDI-P Siang Ini, Bahas Kerja Sama Pemilu 2024?

Nasional
Ganjar Sebut 'Cawe-cawe' Jokowi Bukan Intervensi Politik Keseluruhan

Ganjar Sebut "Cawe-cawe" Jokowi Bukan Intervensi Politik Keseluruhan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com