Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Bicara Ekonomi, SBY Nyanyi Bareng Joy Idol

Kompas.com - 29/08/2015, 01:11 WIB
Ihsanuddin

Penulis

CIANJUR, KOMPAS.com - Rangkaian acara Rapat Pleno DPP Partai Demokrat, di Cipanas, Jawa Barat, Jumat (28/7/2015) malam, ditutup dengan nyanyian dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. SBY menyanyikan lagu "Pelangi di Matamu" milik band Jamrud.

SBY berduet dengan Joy Idol, yang kini menjadi kader Demokrat. Seluruh kader lainnya, juga istri SBY, Ani Yudhoyono, asyik berjoget mengikuti lantunan lagu yang dinyanyikan SBY.

Rapat Pleno perdana Partai Demokrat periode 2015-2020 ini dimulai sekitar pukul 19.30 WIB, dengan agenda mendengarkan arahan dari ketua umum. SBY mengkhususkan rapat pleno ini untuk membahas pelemahan ekonomi yang terjadi di Indonesia.

Saat memberikan pengarahan, SBY menguraikan analisisnya mengenai kenapa pelemahan ekonomi terjadi, bagaimana cara pemerintah mengatasinya, hingga apa yang harus dilakukan kader Demokrat untuk membantu pemerintah. Selanjutnya, SBY memberikan pengarahan secara tertutup yang membahas mengenai konsolidasi internal partai berlambang bintang Mercy itu.

Rangkaian acara kemudian dilanjutkan di arena outdoor, saat SBY melantik kader baru yang akan diusung oleh Demokrat dalam pilkada serentak 2015. Hangat api unggun di tengah udara dingin kawasan Cipanas mengiringi pelantikan tersebut.

Setelah pelantikan usai, seluruh kader Demokrat bersenang-senang di sekitar api unggun, diiringi oleh lagu-lagu dangdut yang dinyanyikan Joy Idol. SBY dan Ani Yudhoyono tak langsung meninggalkan lokasi dan ikut menikmati keriuhan yang terjadi.

Entah siapa yang memulai, tiba-tiba para kader Demokrat meminta presiden keenam tersebut untuk bernyanyi. Saat menjadi Presiden selama 10 tahun, SBY memang sudah beberapa kali menerbitkan album.

"Ayo Pak, nyanyi, ini permintaan kader loh," ucap salah satu kader disambut riuh yang lainnya.

SBY pun tak kuasa menolak permintaan itu dan akhirnya menyanyikan satu lagu untuk menghibur para kadernya yang antusias.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

Nasional
Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Nasional
Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Nasional
55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

Nasional
Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Nasional
Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Nasional
Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Nasional
Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Nasional
Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Nasional
Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Nasional
Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Nasional
Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Nasional
Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Nasional
Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com