JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polri Jenderal Pol Badrodin Haiti serius menanggapi informasi seratusan mantan anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang ingin bergabung dengan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
"Langkah pertama, saya akan minta Kapolda Aceh mengecek kebenaran informasi itu," ujar Badrodin melalui sambungan telepon kepada Kompas.com, Kamis (9/7/2015).
Kedua, Badrodin menegaskan akan mencegah keberangkatan mereka. Jajaran di bawah akan segera berkoordinasi dengan pihak imigrasi untuk mencegah keberangkatan mereka ke Suriah. (Baca: Seratusan Mantan Anggota GAM Ingin Gabung ISIS, Ini Komentar Kabareskrim)
"Kami akan lacak identitas mereka terlebih dulu untuk kemudian kami serahkan ke imigrasi agar bisa dicegah," ujar Badrodin.
Namun, Badrodin merasa bahwa pernyataan mereka akan berangkat ke Suriah bergabung dengan ISIS adalah hal yang aneh. Sebab, selama ini mereka yang ingin bergabung dengan ISIS melakukannya secara diam-diam.
"Biasanya tidak terang-terangan begitu. Biasa mereka diam-diam pergi sendiri, melalui Thailand, Turki, dan lain-lain. Namun, informasi ini kami cek dululah," ujar Badrodin.
Sejumlah mantan anggota GAM yang dimotori Fakhruddin bin Kasem alias Din Robot menyatakan siap bergabung dengan ISIS. Mereka juga menyatakan siap untuk berangkat ke Suriah. Menurut Din Robot, sudah lebih dari 100 orang yang ingin bergabung dengan ISIS.
Saat ditanya mengenai dasar keinginan mereka bergabung dengan ISIS, Din Robot menjawab bahwa lingkup di dalam kesatuan eks kombatan GAM saat ini sangat tidak adil. Menurut dia, saat ini yang kaya semakin kaya, dan yang miskin semakin miskin. (Baca: 100 Kombatan GAM Akan Bergabung dengan ISIS)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.