Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kriminalisasikan Bangsa Ini

Kompas.com - 29/05/2015, 16:00 WIB

Jika benar, mengapa begitu gelapnya mata fisik, mata hati, pikiran, dan batinnya sehingga ia merusak dan menghancurkan negeri, bangsa, serta sejarah yang telah melahirkan nenek moyang anak cucunya? Karena apa, dengan apa, dan untuk apa kegelapan itu tercipta dan diciptakan? Saya tidak punya kata lain untuk membela yang seharusnya, untuk memperjuangkan yang seharusnya, saya menyatakan "Tidak!" untuk semua kedegilan itu.

Saya tahu banyak yang tidak suka dan tidak setuju, bahkan marah dengan sikap itu. Namun, saya tahu lebih banyak yang sebaliknya. Mereka yang bisu, tidak berdaya, dan marah hanya dengan hatinya; mereka yang menjadi khalayak, yang menjadi apa yang kita sebut rakyat, yang sejatinya adalah inti bangsa ini.

Karena itu, jika mereka, orang-orang banyak yang tidak suka dan benci dengan keadaan ini, yang protes, menolak, dan tidak lagi menghormati para penyelenggara negara, lalu dianggap sebagai halangan atau gangguan bagi tujuan-tujuan jahat itu, silakan kriminalisasi saja kami, bangsa ini, juga presiden, kiai, dan semua orang suci. Terdakwakan, tersangkakan, hakimi, adili, dan penjarakan kami, dengan atau tanpa ayat dan pasal kitab hukum yang ada. Karena, digunakan atau tidak, sama saja. Kitab hukum-juga politik-itu bukan untuk mencipta keadilan, ketenteraman, dan kesejahteraan, tetapi sekadar mempertahankan kekuasaan. Kekuasaan dari 0,1 permil bangsa ini saja.

Radhar Panca Dahana
Budayawan

* Artikel ini terbit di harian Kompas edisi 29 Mei 2015 dengan judul "Kriminalisasikan Bangsa Ini".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com