Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benahi Pola Rekrutmen, Polri Akan Hemat Rp 60 Miliar

Kompas.com - 26/04/2015, 11:33 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti berkomitmen membenahi pola perekrutan personel Polisi. Tujuannya untuk penghematan anggaran dan demi mewujudkan personel Polri yang semakin profesional.

Menurut Badrodin, Polri akan membuka rekrutmen personel tidak lama setelah digelarnya Ujian Nasional (UN) Sekolah Menengah Atas (SMA). "Supaya kita dapat yang fresh, bukan seperti kemarin-kemarin, kita buka rekrutmen jauh jaraknya dengan UN. Jadinya mereka yang gagal masuk tahun lalu daftar lagi tahun ini," kata Badrodin saat berbincang dengan wartawan di ruangan pribadinya pada pertengahan pekan ini. 

Langkah kedua, Polri akan menerapkan sistem 'jemput bola'. Polisi akan datang ke sekolah-sekolah untuk menyosialisasikan perekrutan. "Kalau perlu mereka yang berminat langsung mendapat bimbingan atau pendampingan. Jadi Polisi juga tahu, siapa anak yang bagus, siapa yang tidak, dia bagusnya di mana, kurangnya di mana lalu kalau kurang ya dilatih. Kalau yang lalu itu kan kita enggak tau siapa saja yang daftar, yang mabuk, suka berkelahi, kita terima-terima saja," ujar Badrodin.

Selain itu, rekrutmen Polri dari tamtama dan perwira akan dijadikan satu rentang waktu, tidak seperti sebelumnya yang terpisah. Badrodin mengatakan, kebijakan-kebijakan baru itu mampu menghemat anggaran sebesar Rp 60 miliar. Belum lagi hemat tenaga dan waktu.

Badrodin mengatakan ada program beasiswa ke universitas terkemuka di luar negeri bagi perwira Akademi Kepolidian yang memiliki kemampuan bahasa asing yang baik. Selama waktu sekolah, Badrodin memastikan, akan tetap ada kenaikan pangkat sesuai aturan.

"Saya berpesan kepada para calon personel polisi, polisi itu tugas mulia. Kita mau dihujat seperti apapun, masyarakat membutuhkan kita, siapa saja yang mau menjadi polisi, ya mari sama-sama perbaiki institusi ini," kata Badrodin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas KPK Tunda Putusan Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas KPK Tunda Putusan Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Rumah Warga Terdampak Banjir di Sumbar Segera Dimulai

Jokowi Minta Relokasi Rumah Warga Terdampak Banjir di Sumbar Segera Dimulai

Nasional
JK Sampaikan Duka Cita Wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

JK Sampaikan Duka Cita Wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

Nasional
PKS: Kami Berharap Pak Anies Akan Dukung Kader PKS Sebagai Cagub DKJ

PKS: Kami Berharap Pak Anies Akan Dukung Kader PKS Sebagai Cagub DKJ

Nasional
Pilih Bungkam Usai Rapat dengan Komisi X DPR soal UKT, Nadiem: Mohon Maaf

Pilih Bungkam Usai Rapat dengan Komisi X DPR soal UKT, Nadiem: Mohon Maaf

Nasional
Anggota DPR Cecar Nadiem soal Pejabat Kemendikbud Sebut Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier

Anggota DPR Cecar Nadiem soal Pejabat Kemendikbud Sebut Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier

Nasional
Jokowi Disebut Berpotensi Masuk Partai Lain Usai Bobby Gabung Gerindra

Jokowi Disebut Berpotensi Masuk Partai Lain Usai Bobby Gabung Gerindra

Nasional
Jokowi Minta Pembangunan Jalan-Jembatan Darurat di Daerah Terdampak Banjir Sumbar Segera Tuntas

Jokowi Minta Pembangunan Jalan-Jembatan Darurat di Daerah Terdampak Banjir Sumbar Segera Tuntas

Nasional
Kompolnas Yakin Polisi Bakal Bekuk 3 Buronan Pembunuhan “Vina Cirebon”

Kompolnas Yakin Polisi Bakal Bekuk 3 Buronan Pembunuhan “Vina Cirebon”

Nasional
Menkes Sebut Efek Samping Vaksin AstraZeneca Terjadi di Wilayah Jarang Kena Sinar Matahari

Menkes Sebut Efek Samping Vaksin AstraZeneca Terjadi di Wilayah Jarang Kena Sinar Matahari

Nasional
PKS Terbuka Usung Anies dalam Pilkada Jakarta 2024

PKS Terbuka Usung Anies dalam Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Singgung Sejumlah PTN Terkait UKT, Kemendikbud: Justru UKT Rendah Tetap Mendominasi

Singgung Sejumlah PTN Terkait UKT, Kemendikbud: Justru UKT Rendah Tetap Mendominasi

Nasional
Dewas KPK Belum Diperiksa Bareskrim Terkait Laporan Nurul Ghufron

Dewas KPK Belum Diperiksa Bareskrim Terkait Laporan Nurul Ghufron

Nasional
Jokowi Berharap Meninggalnya Presiden Iran Tak Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Jokowi Berharap Meninggalnya Presiden Iran Tak Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Nasional
Fakta soal Istana Merdeka, Tempat Soeharto Nyatakan Berhenti dari Jabatannya 26 Tahun Lalu

Fakta soal Istana Merdeka, Tempat Soeharto Nyatakan Berhenti dari Jabatannya 26 Tahun Lalu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com