Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Aburizal Minta Kubu Agung Tak Perlihatkan Ambisi Kekuasaan Berlebihan

Kompas.com - 23/03/2015, 14:42 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Pengurus Partai Golkar kubu Agung Laksono telah mengirimkan surat kepada DPR untuk merombak susunan Fraksi Golkar. Namun, Ketua Fraksi Golkar Ade Komaruddin meminta agar kubu Agung sabar menunggu proses persidangan gugatan yang diajukan kubu Aburizal Bakrie di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

"Jangan terlalu memperlihatkan ambisi kekuasaan berlebihan lah. Sabar. Semua ada mekanisme dan aturannya," kata Ade di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/3/2015).

Surat perombakan pengurus Fraksi Golkar telah diserahkan kubu Agung pada hari ini. Namun, pimpinan DPR belum membacakan surat tersebut saat pembukaan sidang paripurna perdana siang tadi. Mereka beralasan surat itu baru masuk dan masih sampai di meja Sekretariat Jenderal DPR.

"Pengesahan susunan fraksi dilaksanakan di dalam paripurna," katanya. (Baca: Menkumham Sahkan Kepengurusan Agung, Kubu Ical Ajukan Gugatan ke PTUN)

Menurut Ade, pengesahan kepengurusan kubu Agung oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly belum dapat dilaksanakan lantaran gugatan yang diajukan kubu Aburizal belum menghasilkan keputusan.

"Pimpinan DPR tidak bisa serta-merta mengikuti kemauan mereka. Kalaupun nanti sudah ada putusan hukum tetap dan andaikan mereka menang, saya tidak usah didesak-desak mundur kok," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Fraksi Golkar Bambang Soesatyo meminta agar pimpinan DPR tidak begitu saja percaya dengan kabar pengesahan kubu Agung oleh Menkumham. Ia khawatir, ada pemalsuan dalam pengesahan kepengurusan tersebut.

"Jangan begitu saja percaya pada surat Menkumham, jangan-jangan dipalsukan begitu saja. Jangan-jangan dicetak di Pramuka, konfirmasi dulu ke Laoly," kata Bambang.

Bambang mengatakan, pihaknya telah membuat laporan ke Bareskrim atas dugaan pemalsuan mandat yang dilakukan kubu Agung Laksono saat pelaksanaan Munas Jakarta. Menurut dia, saat ini laporan tersebut sudah masuk masa penyidikan.

"Kini sudah disidik, dan dalam waktu dekat sudah ada tersangka," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Nasional
SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

Nasional
Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Nasional
Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com