Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Lebih Nyaman Bekerja dan Tinggal di Istana Bogor

Kompas.com - 18/02/2015, 10:30 WIB
Indra Akuntono

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo mengatakan, ia lebih nyaman bekerja dan tinggal di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Hal itu disampaikan Wali Kota Bogor Bima Arya seusai menemui Jokowi, di Istana Bogor, Rabu (18/2/2015).

"Presiden sampaikan bahwa beliau nyaman beraktivitas di Bogor, terutama Istana Bogor. Tapi, jangan sampai ada hal yang merepotkan warga Bogor," kata Bima.

Bima mengatakan, Presiden Jokowi memang tidak akan berkantor penuh di Istana Bogor. Hanya, intensitas kegiatannya di Istana Bogor akan semakin meningkat dalam beberapa waktu ke depan.

Kepada Presiden, kata Bima, ia menyampaikan salah satu cara agar kegiatan Presiden di Istana Bogor tidak mengganggu aktivitas warga adalah dengan tidak menggunakan pintu utama sebagai akses masuk atau keluar Istana Bogor.

"Akses masuk ke dalam itu (bisa) lewat belakang dan saya sampaikan Bogor sedang penataan di lingkaran Istana dan Kebun Raya," ujarnya.

Bima datang menemui Jokowi di Istana Bogor, Rabu, sekitar pukul 08.30 WIB. Pertemuannya dengan Presiden berlangsung sekitar satu jam.

Beberapa waktu terakhir, Presiden Jokowi memang sering tinggal dan bekerja di Istana Bogor. Setelah beberapa kali menggelar pertemuan rutin dengan kepala daerah, Jokowi mulai menginap di Istana Bogor sejak Minggu (15/2/2015).

Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan bahwa barang-barang pribadi Presiden Jokowi sudah disediakan di Istana Bogor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Nasional
Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Nasional
55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

Nasional
Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Nasional
Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Nasional
Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Nasional
Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Nasional
Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Nasional
Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Nasional
Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Nasional
Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Nasional
Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Nasional
Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com