Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penuhi Panggilan Komisi III, Andi Widjajanto Irit Bicara

Kompas.com - 16/02/2015, 10:41 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi III DPR RI memanggil Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Senin (16/2/2015). Andi memenuhi panggilan tersebut, tetapi tidak banyak berkomentar kepada wartawan.

Pantauan di lokasi, Andi tiba di Komisi III sekitar pukul 09.40 WIB. Dengan mengenakan kemeja batik lengan panjang berwarna coklat, Andi tiba didampingi sejumlah ajudannya.

Tak banyak pernyataan yang dilontarkan oleh mantan Deputi Tim Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla itu saat dijumpai oleh awak media di depan ruang Komisi III. Saat ditanya apa saja yang akan disampaikannya kepada Komisi III dan mengenai kebenaran pertemuannya dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad, Andi bungkam.

"Nanti tergantung pertanyaannya," kata Andi.

Sebelumnya, Komisi III telah memanggil Pelaksana Tugas Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat rapat dengar pendapat umum pada 4 Februari 2015. Saat itu, Hasto membeberkan kronologi pertemuan Abraham dengan petinggi PDI Perjuangan, termasuk sejumlah anggota Tim Transisi.

Hari ini, Komisi III DPR memanggil sejumlah nama yang sebelumnya sempat disebut Hasto. Mereka adalah mantan Kepala Badan Intelijen Negara AM Hendropriyono, mantan Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto, seorang wanita yang dikabarkan memiliki hubungan dekat dengan Abraham, Feriyani Lim, dan anggota Divisi Hukum PDI Perjuangan, Arteria Dahlan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Nasional
KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

Nasional
KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan 'Back Up' Data Imigrasi

[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan "Back Up" Data Imigrasi

Nasional
Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Pejabat Pemerintah Dinilai Tak 'Gentle' Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak "Gentle" Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Nasional
Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar 'Fun Run' hingga Konser di GBK Minggu Besok

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar "Fun Run" hingga Konser di GBK Minggu Besok

Nasional
Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Nasional
Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Nasional
Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Nasional
PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

Nasional
PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com