Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rieke Menilai Iklan RoboVac di Malaysia Rasial

Kompas.com - 06/02/2015, 15:22 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi IX dari Fraksi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka, menegaskan, iklan RoboVac asal Malaysia telah melecehkan Indonesia. Masyarakat yang bekerja di Negeri Jiran itu seolah masyarakat kelas rendah. Padahal, mereka di sana bekerja untuk mencari penghasilan yang layak.

"Dari sudut etika berbangsa mana pun, (iklan) berbau rasial tidak boleh dikembangkan. Kita seolah dicap sebagai bangsa babu. Saya tidak terima," kata Rieke di Kompleks Parlemen, Jumat (6/2/2015).

Kendati mayoritas tenaga kerja Indonesia yang bekerja di Malaysia berprofesi sebagai pekerja rumah tangga, ia menilai, setidaknya hal itu jauh lebih baik daripada menjadi seorang pengemis yang meminta-minta uang di jalanan.

Rieke mengaku bahwa ada sejumlah TKI di sana yang harus masuk penjara lantaran diduga terlibat kasus kejahatan. Namun, menurut dia, pemerintah dan warga Malaysia tidak dapat memberikan pandangan yang sama terhadap semua TKI yang bekerja di sana.

"Memang sebagian orang Indonesia menjadi PRT, tapi kami bukan budak. Kami menerima uang untuk bekerja," katanya.

Lebih jauh, ia mengapresiasi langkah pemerintah yang telah melayangkan teguran keras melalui Kementerian Luar Negeri. Namun, menurut dia, hal itu tidak cukup. Baik Malaysia maupun Indonesia harus dapat menjaga hubungan harmonis untuk menghindari perseteruan yang terjadi.

Seperti diketahui, sebuah iklan produk iRobot dari RoboVac berbentuk standing banner di Malaysia memasang tagline "Fire Your Indonesian Maid Now!". Iklan itu menekankan pekerjaan rumah tangga yang dapat dilakukan oleh sebuah alat atau robot. Bahkan, kata "Indonesian" diberi garis bawah sebagai penekanan dalam iklan itu.

Dalam iklan itu, tampak seorang lelaki sedang duduk di atas sofa sembari memperhatikan iRobot yang dijual. Dalam produk itu, juga dikatakan dapat membersihkan lantai hingga kolam renang. Produk iRobot itu tampak berupa sebuah kotak berbentuk pipih yang dapat disetel secara otomatis. Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia telah melaporkan pemasangan itu ke kepolisian. (Baca: Menaker Nilai Iklan Robot di Malaysia Rendahkan Tenaga Kerja Indonesia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com