Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Akan Dilakukan Menkumham untuk Benahi Lapas

Kompas.com - 27/11/2014, 11:11 WIB


SURABAYA, KOMPAS.com
 — Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly meminta jajarannya untuk mengembalikan lembaga pemasyarakatan menjadi wadah pembinaan dan bukan pemenjaraan, apalagi ajang balas dendam.

"Saya bersama Kapolri, Jaksa Agung, dan kementerian lain sudah sepakat untuk melakukan rehabilitasi kepada pencandu narkoba, tetapi kita tetap tidak ada toleransi untuk bandar narkoba," kata Laoly di Surabaya, Kamis (27/11/2014), seperti dikutip Antara.

Dalam pengarahan kepada jajaran seluruh jajaran Kanwil Kemenkumham Jatim dari imigrasi, lapas, rutan, balai harta, dan sebagainya, ia menekan dua hal penting untuk jajaran Kemenkumham, yakni pembinaan dan pelayanan.

"Untuk pembinaan, saya akan lapor Presiden tentang narkoba, nanti Presiden akan mengeluarkan kebijakan darurat narkoba. Kita akan mewajibkan rehabilitasi untuk para pecandu, tapi untuk bandar tidak ada toleransi, nanti bisa hukuman mati," katanya.

Didampingi Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim I Wayan K Djusak, ia mengharapkan lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan agar mengupayakan "conjugal visit" untuk suami-istri.

"Tidak harus keluar tahanan, tetapi tempatnya juga harus layak. Kalau kita menghukum suaminya, maka kita jangan menghukum istrinya," katanya.

Terkait pembinaan itu pula, politisi PDI-P itu juga siap mengeluarkan para tahanan yang masa tahanannya memang sudah habis atau melebihi batas waktunya.

"Saya akan berkoordinasi dengan kepolisian, jaksa, dan pengadilan tentang over stay itu, kalau memang masa tahanan sudah habis, ya harus dilepaskan, bisa di kepolisian, bisa di kejaksaan. Saya kira nggak (merugikan) karena itu sesuai prosedur," katanya.

Tentang kebijakan mengatasi over capacity lembaga pemasyarakatan, seperti di Jatim yang over capacity hingga 32 persen, ia mengemukakan tiga kebijakan, yakni rehabilitasi (untuk narkoba), over stay (masa penahanan) sesuai prosedur, dan redistribusi.

"Jadi, kita kembali pada filosofi pemasyarakatan bahwa pemasyarakatan itu bukan pemenjaraan, melainkan pembinaan. Kita sebagai orang Kemenkumham jangan sampai melanggar HAM," katanya.

Dalam konteks pembinaan itu, pihaknya juga akan menjalin kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi untuk membuka "kelas belajar" di dalam tahanan.

"Dananya bisa dari CSR perusahaan sehingga para tahanan akan terbina dan terdidik," katanya.

Mengenai pelayanan, ia meminta jajarannya melakukan perbaikan pelayanan dengan memperbaiki antrean dan tidak ada pungutan liar.

"Untuk mengatasi antrean ada sistem yang mudah dan cepat, yakni gunakan sistem online," katanya.

Dalam kesempatan itu, Menkumham memuji langkah Kantor Imigrasi Surabaya yang membuka layanan di mal.

"Itu bisa ditiru daerah lain, tetapi sistem online itu tetap harus memperhatikan security," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Nasional
Video Bule Sebut IKN 'Ibu Kota Koruptor Nepotisme' Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Video Bule Sebut IKN "Ibu Kota Koruptor Nepotisme" Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Nasional
Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Nasional
KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

Nasional
Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Nasional
PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

Nasional
Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Nasional
Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Nasional
55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

Nasional
Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Nasional
Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Nasional
Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Nasional
Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Nasional
Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Nasional
Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com