Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Jokowi Membungkukkan Badan kepada Prabowo?

Kompas.com - 21/10/2014, 10:41 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam tradisi militer, salam hormat mesti dibalas dengan hormat pula. Berbeda dengan kebiasaan itu, Joko Widodo malah membungkukkan badan saat Prabowo memberikan salam hormat kepadanya. Lantas, mengapa Jokowi membungkukkan badannya saat Prabowo memberikan salam hormat?

Dalam diskusi bertajuk Revolusi Mental di Balai Kartini, Jumat (17/10/2014), Jokowi mengungkapkan alasannya. "Pak Prabowo kan hormat, saya kaget. Saya mau hormat juga ragu, benar apa salah ya? Ya, sudah saya bungkuk saja," ujar Jokowi seraya tertawa.

Saat Jokowi bertemu Prabowo di rumah orangtua Prabowo, Jalan Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Prabowo memberikan salam hormat kepada Jokowi. Jokowi pun membalasnya dengan membungkukkan badan.

Jokowi menjelaskan bahwa pertemuan dia dan Prabowo sangat penting bagi kepastian stabilitas pemerintahan yang baru. Persepsi publik bahwa pemerintahan baru akan "dirongrong" kubu Prabowo, menurut Jokowi, bakal berimbas tak baik bagi pemerintahan.

"Maka, saya ingin membuktikan, saya ketemu Pak ARB, lalu Pak Prabowo, tidak ada masalah apa-apa. Pemerintahan tetap baik," ujar dia.

Pertemuan Jokowi dengan Prabowo berlangsung singkat, yakni dari pukul 10.05 WIB hingga 10.22 WIB. Pertemuan itu dilakukan empat mata di ruang tengah. Dua Deputi Tim Transisi serta fungsionaris Gerindra berada di ruang terpisah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com