Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiya Diran dan SBY yang "Kocak"

Kompas.com - 15/10/2014, 08:44 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Berada di lingkaran dalam Istana selama 10 tahun, memberikan kesan dan kenangan yang tak terlupakan bagi mereka yang mengikuti pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tak terkecuali bagi Angistiya Pinakesti atau yang akrab disapa Tiya Diran. Tiya adalah master of ceremony (MC) berbagai acara kenegaraan yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Bagi Tiya, banyak yang tak diketahui publik tentang sosok SBY selain yang selama ini tertangkap kamera atau dipublikasi media. Salah satunya, kata Tiya, SBY merupakan pribadi yang senang humor.

"Yang banyak orang enggak tahu, Pak SBY itu kocak. Sense of humor-nya tinggi banget. Aku puas nge-MC di acara pak SBY karena bisa santai bercanda dengan Beliau meski acara kenegaraan," kata Tiya, saat ditemui, Selasa (14/10/2014).

Salah satu acara yang paling diingat Tiya adalah diplomatic gathering di Bali. Ketika itu, SBY berencana menggelar kuis seperti "Berpacu dalam Melodi" untuk mencairkan suasan pertemuan dengan para duta besar negara-negara sahabat. Tiya pun melontarkan ide untuk "menjahili" para tamu negara itu.

"Saya bilang ke Pak SBY, 'Pak gimana kalau nanti kita buat kuis hitung-hitungan. Misalnya, pesawat dari Ngurah Rai bawa sekian penumpang, kemudian transit di kota X turunkan sekian penumpang, naik lagi sekian, tapi ujungnya saya kasih pertanyaan berapa nomor sepatu Bapak'," cerita Tiya.

Ketika itu, SBY justru tertawa dan mendukung niat jahil Tiya. "Bapak bilang, 'Ini rahasia berdua ya'. Saya pegang, iya Pak ini janji saya dengan presiden saya," kata Tiya, yang pernah menjadi pembaca berita TVRI.

SBY pun langsung meminta ajudannya untuk membelikannya sepatu untuk ditunjukkan kepada para tamu negara dalam kuis itu. Saat niat jahil itu dilakukan, para duta besar pun sibuk mencatat dan menjumlahkan angka-angka yang dilontarkan Tiya.

"Saya langsung bilang berapa ukuran sepatu Pak SBY? Ketawa terpingkal-pingkal mereka. Saya lihat Pak SBY puas sekali tertawanya karena rencana kami berhasil. So much fun," kenang Tiya.

Tak hanya itu, Tiya menilai SBY adalah sosok yang sangat memperhatikan hal kecil. Suatu saat, ketika dia membawakan sebuah acara, ada titipan pesan dari pemerintahan kota setempat bahwa akan ada festival budaya. Salah satu acaranya adalah wayang kulit dan wayang orang.

"Saya bacanya wayang kulit orang. Kamu enggak merasa ada yang aneh kan? Saya juga. Tapi kok saya lihat Pak SBY itu ketawa terus. Besoknya, ajudan presiden bilang kemarin saya salah sebut, jadi Pak SBY geli membayangkan ada wayang dari kulit orang," katanya sambil tertawa.

Mati lampu hingga video rusak

Cerita memandu acara kenegaraan tidak selamanya mulus. Tiya bahkan sempat dihadapkan pada kendala-kendala teknis yang akhirnya membuat semua orang terlihat kikuk karena takut dimarahi Presiden. Dia mencontohkan, saat peresmian BPJS Kesehatan di Bogor, Jawa Barat, tiba-tiba video yang akan ditayangkan di hadapan Presiden SBY mati.

Saat itu juga, Tiya tahu harus segera berpikir dan memecah keheningan.

"Saya minta maaf Bapak Presiden, jalur komunikasi seperti sangat padat. Pak SBY justru malah yang mulai becanda dan menimpali 'Iya tidak apa-apa Tiya, seperti jalur Jakarta-Puncak juga padat'. Akhirnya cair," kata dia.

Peristiwa lain juga terjadi di Bali saat acara Democratic Award. Bahkan ketika itu, lampu tempat acara mati total, gelap gulita. SBY hanya terdiam sementara semua panitia panik dan sibuk mencari sumber masalahnya. Tak lama kemudian listrik kembali menyala, suasana disebutkan Tiya sangat tidak mengenakkan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Akomodasi Program Makan Siang Gratis Prabowo

INA Digital Bakal Akomodasi Program Makan Siang Gratis Prabowo

Nasional
PAN Tak Gentar jika PDI-P Usung Ahok di Pilgub Sumut

PAN Tak Gentar jika PDI-P Usung Ahok di Pilgub Sumut

Nasional
PN Jaksel Kabulkan Pencabutan Gugatan Praperadilan Sekjen DPR

PN Jaksel Kabulkan Pencabutan Gugatan Praperadilan Sekjen DPR

Nasional
Jadi Saksi TPPU SYL, Bos Maktour: Saya Pelayan Allah, Wajib Layani Siapa Pun yang Datang

Jadi Saksi TPPU SYL, Bos Maktour: Saya Pelayan Allah, Wajib Layani Siapa Pun yang Datang

Nasional
Jokowi Panggil Nadiem Makarim ke Istana, Bahas UKT Mahal

Jokowi Panggil Nadiem Makarim ke Istana, Bahas UKT Mahal

Nasional
INA Digital Mulai Operasi September 2024, Prioritaskan 9 Layanan

INA Digital Mulai Operasi September 2024, Prioritaskan 9 Layanan

Nasional
Jampidsus Dilaporkan ke KPK atas Dugaan Korupsi Lelang Barang Rampasan Negara

Jampidsus Dilaporkan ke KPK atas Dugaan Korupsi Lelang Barang Rampasan Negara

Nasional
Sindir Kementerian yang Punya 5.000 Aplikasi, Jokowi: Ruwet, Perlu Kita Setop

Sindir Kementerian yang Punya 5.000 Aplikasi, Jokowi: Ruwet, Perlu Kita Setop

Nasional
Entaskan Defisit Protein Hewani Daerah Pelosok, Dompet Dhuafa Kenalkan Program Tebar Hewan Kurban di Kurbanaval Goes To Hypermart

Entaskan Defisit Protein Hewani Daerah Pelosok, Dompet Dhuafa Kenalkan Program Tebar Hewan Kurban di Kurbanaval Goes To Hypermart

Nasional
Tanggapi Keluhan Ikang Fawzi soal Layanan, Dirut BPJS: Jangan Digeneralisir, Saat Itu Lagi Perbaikan

Tanggapi Keluhan Ikang Fawzi soal Layanan, Dirut BPJS: Jangan Digeneralisir, Saat Itu Lagi Perbaikan

Nasional
Kabulkan Eksepsi Gazalba Saleh, Hakim: Jaksa KPK Bisa Ajukan Lagi

Kabulkan Eksepsi Gazalba Saleh, Hakim: Jaksa KPK Bisa Ajukan Lagi

Nasional
Ada 27.000 Aplikasi Milik Pemerintah, Jokowi: Tidak Terintegrasi dan Tumpang Tindih

Ada 27.000 Aplikasi Milik Pemerintah, Jokowi: Tidak Terintegrasi dan Tumpang Tindih

Nasional
Kabulkan Eksepsi Gazalba Saleh, Hakim: KPK Tak Dapat Delegasi dari Jaksa Agung

Kabulkan Eksepsi Gazalba Saleh, Hakim: KPK Tak Dapat Delegasi dari Jaksa Agung

Nasional
Jajak Pendapat Litbang 'Kompas', Hanya 18 Persen Responden yang Tahu UU MK Sedang Direvisi

Jajak Pendapat Litbang "Kompas", Hanya 18 Persen Responden yang Tahu UU MK Sedang Direvisi

Nasional
Caleg PKS Aceh Tamiang Berstatus Buron Kasus Narkoba, Sempat Kabur 3 Minggu

Caleg PKS Aceh Tamiang Berstatus Buron Kasus Narkoba, Sempat Kabur 3 Minggu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com