Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Orang Pertama yang Jabat Tangan Puan Setelah Kalah dalam "Voting" Pimpinan MPR?

Kompas.com - 08/10/2014, 06:04 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Bidang Politik DPP PDI Perjuangan Puan Maharani harus menerima kenyataan pahit karena kalah dari Koalisi Merah Putih dalam voting pemilihan pimpinan MPR, Rabu (8/10/2014) pagi.

Ini merupakan kekalahan koalisi partai pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla yang kesekian kalinya di parlemen. Sepanjang sidang paripurna pemilihan pimpinan MPR, Puan duduk di kursi barisan terdepan bersama Ketua Fraksi PDI-P di MPR, Ahmad Basarah, dan politisi senior PDI-P, Pramono Anung.

Raut wajah lelah bercampur kecewa tak dapat dia sembunyikan setelah mengetahui paket pimpinan MPR yang didukungnya kalah 17 suara dari paket pimpinan MPR yang diajukan Koalisi Merah Putih.

Di tengah beban menerima kekalahan, Puan masih mendapat dukungan dari rekan separtai atau partai koalisinya. Tak ketinggalan, anggota DPR/MPR di luar partai koalisi tampak menjabat tangan Puan sebagai ungkapan hormat dan keprihatinan.

Lalu siapa orang pertama yang menjabat tangan Puan setelah paket pimpinan MPR yang diusungnya kalah?

Orang itu tak lain adalah Ketua DPD Irman Gusman. Irman merupakan figur yang mendorong soliditas DPD agar solid dan memprioritaskan dukungan pada paket yang diusulkan koalisi Jokowi-JK.

Setelah Irman, Oesman Sapta menjadi orang kedua yang berjabat tangan dengan Puan. Berbeda dengan Irman, Oesman tampak sempat mengajak Puan berbincang sebelum akhirnya berturut-turut berjabat tangan dengan Basarah dan Pramono Anung.

Bagi PDI-P, sosok Oesman merupakan figur yang diandalkan untuk mengegolkan paket yang mereka ajukan. Tak heran, PDI-P mengajak PPP bergabung dan memberikan posisi calon Wakil Ketua MPR demi menggenapkan paket dan menambah dukungan.

Fraksi partai koalisi pendukung Jokowi-JK mengajukan paket Ketua MPR yang diisi oleh anggota DPD Oesman Sapta, sementara Wakil Ketua MPR yakni Ahmad Basarah (PDI-P), Imam Nachrawi (PKB), Patrice Rio Capella (Nasdem), dan Hasrul Azwar (PPP).

Sedangkan fraksi partai Koalisi Merah Putih sepakat dengan paket Zulkifli Hasan (PAN) sebagai Ketua MPR, dan empat calon Wakil Ketua MPR yang akan diisi oleh Mahyudin (Golkar), EE Mangindaan (Demokrat), Hidayat Nur Wahid (PKS), dan Oesman Sapta (DPD).

Namun, apa daya, penghitungan suara menyatakan bahwa paket koalisi Jokowi-JK hanya mendapat 330 suara, kalah 17 suara dari paket yang diajukan Koalisi Merah Putih dengan perolehan suara 347. Satu suara abstain dan jumlah akhirnya sesuai dengan jumlah anggota MPR yang hadir, yakni 678 orang.

Kemenangan PDI-P pada Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2014 dilukai dengan kekalahan bertubi-tubi di parlemen. Pelajaran penting untuk Puan, si "komandan" politik PDI-Perjuangan....

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Nasional
Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Nasional
Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Nasional
Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Nasional
Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Nasional
PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

Nasional
Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Nasional
Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Nasional
Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Nasional
Video Bule Sebut IKN 'Ibu Kota Koruptor Nepotisme' Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Video Bule Sebut IKN "Ibu Kota Koruptor Nepotisme" Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Nasional
Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Nasional
KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

Nasional
Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Nasional
PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

Nasional
Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com