Ini merupakan kekalahan koalisi partai pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla yang kesekian kalinya di parlemen. Sepanjang sidang paripurna pemilihan pimpinan MPR, Puan duduk di kursi barisan terdepan bersama Ketua Fraksi PDI-P di MPR, Ahmad Basarah, dan politisi senior PDI-P, Pramono Anung.
Raut wajah lelah bercampur kecewa tak dapat dia sembunyikan setelah mengetahui paket pimpinan MPR yang didukungnya kalah 17 suara dari paket pimpinan MPR yang diajukan Koalisi Merah Putih.
Di tengah beban menerima kekalahan, Puan masih mendapat dukungan dari rekan separtai atau partai koalisinya. Tak ketinggalan, anggota DPR/MPR di luar partai koalisi tampak menjabat tangan Puan sebagai ungkapan hormat dan keprihatinan.
Lalu siapa orang pertama yang menjabat tangan Puan setelah paket pimpinan MPR yang diusungnya kalah?
Orang itu tak lain adalah Ketua DPD Irman Gusman. Irman merupakan figur yang mendorong soliditas DPD agar solid dan memprioritaskan dukungan pada paket yang diusulkan koalisi Jokowi-JK.
Setelah Irman, Oesman Sapta menjadi orang kedua yang berjabat tangan dengan Puan. Berbeda dengan Irman, Oesman tampak sempat mengajak Puan berbincang sebelum akhirnya berturut-turut berjabat tangan dengan Basarah dan Pramono Anung.
Bagi PDI-P, sosok Oesman merupakan figur yang diandalkan untuk mengegolkan paket yang mereka ajukan. Tak heran, PDI-P mengajak PPP bergabung dan memberikan posisi calon Wakil Ketua MPR demi menggenapkan paket dan menambah dukungan.
Fraksi partai koalisi pendukung Jokowi-JK mengajukan paket Ketua MPR yang diisi oleh anggota DPD Oesman Sapta, sementara Wakil Ketua MPR yakni Ahmad Basarah (PDI-P), Imam Nachrawi (PKB), Patrice Rio Capella (Nasdem), dan Hasrul Azwar (PPP).
Sedangkan fraksi partai Koalisi Merah Putih sepakat dengan paket Zulkifli Hasan (PAN) sebagai Ketua MPR, dan empat calon Wakil Ketua MPR yang akan diisi oleh Mahyudin (Golkar), EE Mangindaan (Demokrat), Hidayat Nur Wahid (PKS), dan Oesman Sapta (DPD).
Namun, apa daya, penghitungan suara menyatakan bahwa paket koalisi Jokowi-JK hanya mendapat 330 suara, kalah 17 suara dari paket yang diajukan Koalisi Merah Putih dengan perolehan suara 347. Satu suara abstain dan jumlah akhirnya sesuai dengan jumlah anggota MPR yang hadir, yakni 678 orang.
Kemenangan PDI-P pada Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2014 dilukai dengan kekalahan bertubi-tubi di parlemen. Pelajaran penting untuk Puan, si "komandan" politik PDI-Perjuangan....
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.