Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Sempat "Nongol" dalam Konsolidasi Suryadharma dengan Pengurus PPP

Kompas.com - 25/09/2014, 06:28 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto ternyata sempat menghadiri konsolidasi antara Suryadharma Ali dengan para pengurus Dewan Pimpinan Wilayah dan Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan di kawasan Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (24/9/2014) malam.

Hal itu disampaikan oleh Suryadharma Ali. Menurut dia, Prabowo hanya hadir sebentar untuk mengucapkan terima kasih.

"Pak Prabowo hanya mengucapkan terima kasih kepada fungsionaris PPP dari DPP dan DPW yang telah bersama-sama Pak Prabowo dalam pilpres 2014 dan Koalisi Merah Putih," kata Suryadharma, seusai pertemuan dengan DPW dan DPC se-Kalimantan, Papua Barat dan DKI Jakarta, Kamis (25/9/2014) dini hari. 

Ia membantah jika kunjungan Prabowo itu bertujuan untuk merekatkan lagi hubungan PPP yang saat ini mulai merenggang dengan Koalisi Merah Putih. Menurut dia, PPP tetap solid berada dalam barisan Koalisi Merah Putih meski sedang dilanda perpecahan internal.

Suryadharma mengungkapkan, pertemuan elite Koalisi Merah Putih di kediaman Prabowo, Rabu siang, untuk menggambarkan kesolidan itu. Sebelumnya, foto pertemuan tersebut sempat diunggah Prabowo di akun Facebook dan Twitter-nya.

"Kemarin siang, jam 12 Koalisi Merah Putih melakukan pertemuan di Hambalang dengan para ketua umum partai," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, konflik di internal PPP berawal dari pelengseran Suryadharma Ali dari kursi ketua umum pada 9 September lalu, dalam rapat pengurus harian. Pelengseran ini dimotori oleh kubu Sekjen Muhammad Romahurmuziy, Wakil Ketua Umum Emron Pangkapi dan Suharso Monoarfa.

PAsca-diberhentikan, Suryadharma mengeluarkan keputusan pemecatan terhadap sejumlah petinggi partai tersebut karena dianggap tidak menaati AD/ART parpol. Hingga kini, masih ada dualisme kepemimpinan di tubuh partai berlambang ka'bah itu. Baik kubu Suryadharma mau pun Emron mendaftarkan susunan organisasi DPP PPP ke Kementerian Hukum dan HAM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com