JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua menyebut hubungan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum PDI Perjuangan masih ada kerenggangan. Di antara kedua tokoh itu, masih ada masalah dalam menjalin komunikasi.
Max melihat hal itu pada pidato kenegaraan terakhir SBY dan saat peringatan 17 Agustus 2014 di Istana Negara. Pada dua momen kenegaraan tersebut, Megawati tidak hadir.
"Megawati tidak hadir. Artinya ada kesenjangan komunikasi," kata Max di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (26/8/2014).
Dalam kesempatan itu, Max juga menegaskan Partai Demokrat tetap berada di luar pemerintahan. Ia mengatakan itu meski Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan membuka koalisi bagi Demokrat untuk bergabung dalam gerbong Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Kalian jangan menerjemahkan komunikasi antarkader, Demokrat mau berkomunikasi sampai ke ujung dunia pun kompol (komunikasi politik) tidak akan membangun kerja sama politik," kata Max lagi.
Max mengatakan, dalam berkoalisi, Demokrat menitikberatkan pada garis partai. Bila sejalan dengan garis partai, Demokrat mempertimbangkan hal tersebut.
Tak hanya itu, Max juga mempertanyakan pernyataan Jokowi perihal Demokrat akan bergabung dalam koalisi pemerintah. Padahal, katanya, hingga kini belum ada pembicaraan mengenai koalisi.
"Mungkin ada usaha Pak Jokowi ke Bali bertemu dengan SBY, persoalannya itu dasarnya membicarakan masalah transisi karena SBY (dalam pidatonya) mengatakan siap membantu konsultasi dengan presiden terpilih untuk bangsa ke depan," kata anggota Komisi I DPR itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.