Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes Tim Transisi, Boni Hargens Disindir di Acara PKB

Kompas.com - 26/08/2014, 15:36 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Protes juru bicara delegasi sukarelawan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Boni Hargens, menjadi bahan sindiran dalam acara diskusi Pra-Muktamar PKB di Mata Pakar Politik di DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (26/8/2014) siang. Sindiran tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari dalam acara tersebut.

Awalnya Qodari menjelaskan bahwa PKB sudah berkontribusi besar bagi kemenangan Jokowi-JK dalam Pemilu Presiden 2014. Jika tanpa PKB, kata dia, bukan tidak mungkin Jokowi-JK kalah dari Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Menurut dia, PKB telah menjadi kunci sukses Jokowi-JK di wilayah Jawa Timur.

"Di pilpres ini kuncinya Jawa Timur. Jawa Barat milik Prabowo-Hatta. Jawa Tengah milik Jokowi-JK. Nah, yang diperebutkan adalah Jawa Timur," kata Qodari.

Qodari menilai saat ini PKB seolah tidak dilibatkan dalam tim transisi. Tim tersebut terdiri dari lima orang, termasuk dua orang deputi dari partai koalisi, yakni Hasto Kristiyanto dari PDI-P dan Akbar Faizal dari Partai Nasdem. "Tapi, walaupun PKB tidak masuk tim transisi, jangan demo kayak teman saya Boni Hargens," seloroh Qodari seraya disambut tawa hadirin.

Boni mendatangi Kantor Transisi di Jalan Situbondo Nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (25/8/2014) kemarin. Ia menilai tim transisi tidak serius melibatkan para sukarelawan dalam kerja tim tersebut. Boni mengatakan, ada 88 nama dari 15 kelompok sukarelawan yang diajukan untuk bisa bekerja bersama kelompok kerja tim transisi. Namun, ketika meminta kejelasan tentang relawan itu ke Kantor Transisi, Boni tidak mendapat jawaban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Nasional
KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

Nasional
KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan 'Back Up' Data Imigrasi

[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan "Back Up" Data Imigrasi

Nasional
Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Pejabat Pemerintah Dinilai Tak 'Gentle' Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak "Gentle" Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Nasional
Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar 'Fun Run' hingga Konser di GBK Minggu Besok

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar "Fun Run" hingga Konser di GBK Minggu Besok

Nasional
Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Nasional
Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Nasional
Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Nasional
PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

Nasional
PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com