Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Jokowi-JK Pantau Gugatan Prabowo-Hatta ke MK

Kompas.com - 26/07/2014, 13:10 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -Tim Jokowi-JK masih berkeyakinan Mahkamah Konstitusi (MK) tidak akan mengubah total hasil pemilu yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun, tim hukum Presiden dan Wakil Presiden terpilih ini akan tetap memantau gugatan Prabowo-Hatta ke Mahkamah Konstitusi.

"Tim hukum sudah ada dan sudah siap, tim akan memonitor terus," ujar Juru Bicara Jokowi-JK, Anies Baswedan, dalam diskusi di Jakarta, Sabtu (26/7/2014).

Anies mengaku heran dengan sikap Prabowo-Hatta yang menolak hasil pemilu presiden. Pasalnya, saat kecurangan juga terjadi pada pemelihan legislatif, semua pihak menerimnya. "Ini kan mereka selalu katakan aturan yang sama dilaksanakan bulan April, tapi kok ada yang nggak terima," kata Anies.

Anies mengakui, kecurangan memang terjadi di berbagai daerah selama pelaksanaan pemilu presiden. Tim hukum Jokowi-JK, kata dia, juga memiliki bukti kecurangan terjadi di Papua dan Madura.

"Namun beda kecurangan. Intinya, kami melihat pemilu sudah selesai, jadi apa pun ini dipakai untuk melanjutkan Indonesia," kata dia.

Kubu Prabowo-Hatta resmi mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi, Jumat malam. Kubu Prabowo-Hatta mengadu ke MK karena ada dugaan pelanggaran dalam pelaksanan pemungutan suara di Papua dan dugaan KPU tidak melanjutkan rekomendasi Bawaslu untuk melaksanakan pemungutan suara ulang (PSU) di lebih dari 5.000 tempat pemungutan suara di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com