Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/07/2014, 05:20 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Juru bicara Tim Kampanye Nasional Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Hasto Kristiyanto, mengaku pihaknya percaya bahwa Mahkamah Konstitusi dapat menyelesaikan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) yang telah diajukan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan sebaik-baiknya.

Menurut dia, Mahkamah Konstitusi (MK) akan berdiri kokoh menjadi benteng demokrasi dan tidak akan mengulangi pengalaman terburuk ketika lembaga itu dipimpin oleh Akil Mochtar.

"Kami percaya bahwa MK yang sedang memulihkan dirinya akan mampu berdiri kokoh sebagai benteng demokrasi. Jangan sampai legitimasi rakyat yang begitu kuat diabaikan hanya karena obsesi terhadap berbagai bentuk kecurangan," kata Hasto melalui siaran pers, Jumat (25/7/2014) malam.

Menurut Hasto, MK pasti akan menjalankan tugasnya dengan tetap mengedepankan sikap kenegarawanan, yakni benar-benar menerapkan hukum yang berupa keadilan akan.

"Semua pihak harus memahami bahwa Konstitusi (MK) adalah nyawanya kehidupan berbangsa dan bernegara. Tidak boleh ada satu pihak pun yang bertindak sepihak dan memaksakan kehendaknya hanya karena ambisi kekuasaan," ujarnya.

Hasto menambahkan, dalam menghadapi kepungan gugatan ke MK, PTUN, dan proses politik di DPR yang akan membentuk pansus kecurangan pemilu, Jokowi-JK telah mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.

Pasangan nomor urut dua dalam Pemilu 2014, kata Hasto, juga akan mengandalkan sebuah jurus tunggal, yakni kembali pada kekuatan rakyat.

"Sebab, Jokowi sejak awal memiliki keyakinan politik bahwa basis legitimasi yang diberikan rakyat melalui dukungan ribuan relawan, dan puluhan juta rakyat yang bergerak dalam satu kesatuan semangat perubahan, menjadi benteng terkuat untuk menghadapi gerakan ketidakpuasan tersebut," ujarnya.

Prabowo-Hatta seperti diberitakan telah mengajukan permohonan ke MK pada Jumat malam. Dalam kesempatan itu, Prabowo turut menyampaikan orasi kepada seluruh pendukungnya yang berkumpul di depan Gedung MK. Dia menyerukan kepada pendukungnya untuk tetap tenang dan tetap memperjuangkan kemenangan melalui cara-cara yang konstitusional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com