Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Siapkan Tenda untuk Nonton Bareng Rekapitulasi Nasional

Kompas.com - 17/07/2014, 21:08 WIB
Febrian

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Halaman Kantor Komisi Pemilihan Umum Pusat Jakarta menyajikan suasana berbeda pada hari pertama rekapitulasi Pemilu Luar Negeri yang dilakukan mulai hari ini, Kamis (17/7/2014). Halaman yang biasanya dijadikan lahan parkir di KPU disulap panitia menjadi tempat bagi partisipan yang ingin menyaksikan rekapitulasi, dari rekapitulasi pemilu luar negeri sampai rekapitulasi nasional yang berakhir 22 Juli nanti.

Panitia di KPU membuat tenda seluas 40x40 meter dengan tinggi atap sekitar empat meter, di mana di dalamnya sudah ada tiga buah layar lebar yang menayangkan siaran langsung rapat pleno rekapitulasi di aula lantai di Kantor KPU.

Pantauan Kompas.com pada tenda tersebut sudah disediakan lebih dari seratus kursi. Pada hari pertama rekapitulasi pemilu luar negeri ini, belum banyak aktivitas dilakukan di tenda besar tersebut. Hanya ada beberapa petugas, pewarta cetak, maupun elektronik yang menggunakan tenda ini untuk menyaksikan sidang rekapitulasi. Ada juga terlihat beberapa staf dari KPU, Bawaslu, ataupun petugas keamanan yang menggunakan tenda ini sebagai tempat beristirahat sementara.

Selain luas, dilengkapi layar lebar, tenda ini juga dilengkapi tujuh air conditioner berukuran besar. Oleh karena itu, di dalam tenda ini cukup terasa adem di saat matahari begitu panas di luar.

"Enak di sini adem, nggak terlalu rame," ucap Hendru salah satu staf Bawaslu yang menyempatkan bersantai di sana.

Bila dibandingkan dengan tenda yang sediakan KPU sewaktu Rapat Pleno Rekapitulasi Nasional Pemilu Legislatif, tenda kali ini terlihat lebih kokoh. Di setiap ruasnya sudah ditopang dengan tiang besi yang menyatu dengan penyangga atapnya. Untuk masuk tenda ini pun harus melewati pintu kaca yang bisa dibuka tutup.

Ada tiga pintu di tenda ini. Pintu masuk dari arah gerbang KPU, satu pintu dari arah media center, dan satu lagi pintu ke arah lobi KPU. Tidak seperti tenda sewaktu rekapitulasi Pileg, yang cukup terbuka dan mudah dimasuki dari berbagai sisi karena pintunya hanya dari tali.

Informasi dari petugas KPU, tenda yang sekarang sengaja dibuat lebih kokoh dan dengan menggunakan pintu kaca untuk mengantisipasi membeludaknya massa di saat penentuan hasil pilpres pada 22 Juli nanti.

"Iya sekarang kita bikin lebih bagus. Biar saat rame nanti kita jadi gampang mengaturnya. Dan jadi lebih mudah melihat mana partisipan yang pakai ID card dan mana yang enggak. Di sini kalau nggak pakai ID card tidak boleh masuk," kata Wildan, salah satu petugas KPU.

Wildan berharap pada penentuan hasil Pilpres di KPU nanti semua berjalan aman dan tertib. Tidak seperti beberapa kejadian saat masa salah satu pasangan capres yang ricuh karena berebut masuk ke KPU. Kita semua tentunya juga berharap agar rekapitulasi ini aman hingga pemilu selesai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Ketua KPU Dipecat karena Asusila | Jokowi Bantah Sodorkan Kaesang

[POPULER NASIONAL] Ketua KPU Dipecat karena Asusila | Jokowi Bantah Sodorkan Kaesang

Nasional
Tanggal 6 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kasus Asusila, Ketua KPU Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Negara untuk Kepentingan Pribadi

Kasus Asusila, Ketua KPU Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Negara untuk Kepentingan Pribadi

Nasional
Anggota DPR Harap Pemecatan Hasyim Asy'ari Jadi Pelajaran bagi Anggota KPU di Daerah

Anggota DPR Harap Pemecatan Hasyim Asy'ari Jadi Pelajaran bagi Anggota KPU di Daerah

Nasional
DKPP: Korban Alami Gangguan Kesehatan akibat Tindak Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari

DKPP: Korban Alami Gangguan Kesehatan akibat Tindak Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari

Nasional
Pimpinan KPK Pertanyakan Otoritas Pengelola SDM Pegawai dari Instansi Lain

Pimpinan KPK Pertanyakan Otoritas Pengelola SDM Pegawai dari Instansi Lain

Nasional
Kasus Asusila Ketua KPU, DKPP Sebut Hasyim Asy'ari Ubah PKPU untuk Dekati Korban

Kasus Asusila Ketua KPU, DKPP Sebut Hasyim Asy'ari Ubah PKPU untuk Dekati Korban

Nasional
DKPP Sebut Hasyim Asy'ari Terbukti Pakai Relasi Kuasa Terkait Perbuatan Asusilanya

DKPP Sebut Hasyim Asy'ari Terbukti Pakai Relasi Kuasa Terkait Perbuatan Asusilanya

Nasional
PKB Lirik Sandiaga Maju Pilkada Jabar, PPP Siap Komunikasi

PKB Lirik Sandiaga Maju Pilkada Jabar, PPP Siap Komunikasi

Nasional
Jadwal Pelantikan Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 Belum Jelas, Jokowi: Tanya ke KPU

Jadwal Pelantikan Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 Belum Jelas, Jokowi: Tanya ke KPU

Nasional
Kompolnas Sebut Ahli Forensik Sudah Jelaskan Lebam-Memar di Jenazah Afif Maulana ke Keluarga

Kompolnas Sebut Ahli Forensik Sudah Jelaskan Lebam-Memar di Jenazah Afif Maulana ke Keluarga

Nasional
Kapuspen TNI Akan Minta Izin ke Panglima untuk Ubah Puspen Jadi Puskominfo

Kapuspen TNI Akan Minta Izin ke Panglima untuk Ubah Puspen Jadi Puskominfo

Nasional
Menakar Nasib PKS jika Duet Anies-Sohibul Iman Tak Bisa Berlayar pada Pilkada Jakarta

Menakar Nasib PKS jika Duet Anies-Sohibul Iman Tak Bisa Berlayar pada Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Lirik Kaesang untuk Pilkada Jateng, PSI: Puan Tidak Baperan, Kami Siap Kerja Sama

PDI-P Lirik Kaesang untuk Pilkada Jateng, PSI: Puan Tidak Baperan, Kami Siap Kerja Sama

Nasional
Incar Blok Baru, PT Pertamina Internasional EP Ekspansi ke Timur Tengah

Incar Blok Baru, PT Pertamina Internasional EP Ekspansi ke Timur Tengah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com