Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nurul Arifin: Argumentasi Prabowo dalam Debat Capres Orisinal

Kompas.com - 14/06/2014, 13:28 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Anggota tim kampanye calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Nurul Arifin, menyatakan bahwa segala yang disampaikan Prabowo pada acara debat pertama capres, Senin (9/6/2014), ada ide orisinal yang bersangkutan. Prabowo tidak bergantung pada masukan tim ahli.

"Prabowo cukup yakin dengan apa yang diperdebatkan. Apa yang disampaikannya adalah ide orisinalnya. Tidak perlu tim ahli yang menyiapkan," kata Nurul pada dikusi bertajuk "Jelang Debat Kedua" di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (14/6/2014).

Ia mengatakan, masukan dari tim ahli memang dibutuhkan oleh Prabowo dan Hatta dalam setiap penampilannya di hadapan publik. Namun, katanya, masukan tim tidak jadi penentu terhadap hal yang akan disampaikan oleh Prabowo.

"Ada tim advance. Akan tetapi, kami juga tidak bisa memaksa masukan akan diterima atau tidak. Hatta mungkin menerima, tetapi Prabowo sudah yakin," kata politikus Partai Golkar itu.

Sebelumnya, pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing menilai, dalam debat pertama, Prabowo-Hatta kurang persiapan. Ketidaksiapan Prabowo-Hatta, lanjut Emrus, juga terlihat saat beberapa kali menyatakan setuju dengan pandangan pasangan rivalnya, Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Kandidat Pilpres 2014 masih akan menjalani empat forum debat lagi yang masing-masing mengusung tema berbeda, yakni:

1. 15 Juni: Debat capres disiarkan Metro TV dan Bloomberg TV dengan tema "Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial". 

2. 22 Juni: Debat capres disiarkan TV One dan ANTV dengan tema "Politik Internal dan Ketahanan Nasional".

3. 29 Juni: Debat cawapres disiarkan RCTI, MNCTV, dan Global dengan tema "Pembangunan Sumber Daya Manusia dan Iptek".

4. 5 Juli: Debat capres dan cawapres disiarkan TVRI dan Kompas TV dengan tema "Pangan, Energi, dan Lingkungan".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com