Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Akui Pernah Dilarikan ke Kalimantan oleh Putra Menteri Syarief Hasan

Kompas.com - 05/06/2014, 21:46 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan karyawan PT Rifuel, Ahmad Kamaluddin, mengaku ikut dilarikan ke Kalimantan bersama rekannya, office boy PT Rifuel, Hendra Saputra. Menurut Kamaluddin, ia diminta ke Kalimantan oleh Direktur PT Rifuel, Riefan Avrian yang juga merupakan anak Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) Syarief Hasan.

Hal itu diungkapkan Kamaluddin saat bersaksi dalam sidang kasus dugaan korupsi proyek videotron di Kementerian KUKM dengan terdakwa Hendra.

"Pernah diminta tinggalkan Jakarta setelah proyek videotron selesai?" tanya Jaksa Martha dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (5/6/2014).

"Pernah," jawab Kamaluddin.

"Siapa yang meminta?" tanya jaksa lagi.

"Pak Riefan," jawab Kamaluddin.

Awalnya, kata Kamaluddin, ia tak mengerti mengapa diminta pergi ke Kalimantan. Ia menceritakan, saat itu Hendra bersama karyawan PT Rifuel lainnya, Kristi, tiba-tiba menghampirinya di rumah. Ia diminta bergegas untuk pergi ke Riau karena ada suatu kerjaan baru.

"Bilangnya, sih ke Riau, ternyata ke Kalimantan," terang Kamaluddin.

Nyatanya, tak ada yang ia kerjakan di Kalimanta. Di sana, Kamaluddin, Hendra, dan istri Hendra tinggal di kediaman kerabat Riefan, Ikhlas Hasan. Akhirnya, mereka pun berada di sana selama berbulan-bulan hingga akhirnya Hendra ditangkap aparat kejaksaan karena kasus videotron.

Sementara itu, dalam persidangan sebelumnya, Riefan membantah pernah melarikan dua karyawannya itu.

Dalam dakwaan, Hendra yang hanya mengenyam pendidikan sampai kelas 3 Sekolah Dasar (SD) ini diangkat oleh Riefan sebagai Direktur Utama PT Imaji Media. Perusahaan ini diduga sengaja didirikan untuk mendapatkan proyek videotron di Kementerian KUKM. Riefan pun membantah terlibat dalam pendirian perusahaan PT Imaji Media.

Hendra mengaku dipaksa oleh Riefan dan ia sebagai direktur tak pernah menyiapkan persyaratan untuk mengikuti proses lelang proyek ini. Hendra pun sadar, ia tak memiliki kompetensi menjadi direktur sebuah perusahaan. Untuk itu, selama proses lelang hingga pengerjaan proyek diambil alih oleh Riefan.

PT Imaji sebagai perusahaan yang baru berdiri itu pun akhirnya dapat memenangkan proyek Videotron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Nasional
Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas 'Montblanc' Isi Uang Tunai dan Sepeda 'Yeti'

Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas "Montblanc" Isi Uang Tunai dan Sepeda "Yeti"

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Nasional
Tiga Menteri Koordinasi untuk Tindak Gim Daring Mengandung Kekerasan

Tiga Menteri Koordinasi untuk Tindak Gim Daring Mengandung Kekerasan

Nasional
Gugat KPK, Indra Iskandar Persoalkan Status Tersangka Korupsi Pengadaan Kelengkapan Rumah Jabatan DPR

Gugat KPK, Indra Iskandar Persoalkan Status Tersangka Korupsi Pengadaan Kelengkapan Rumah Jabatan DPR

Nasional
Momen Presiden Jokowi Jamu Santap Malam dengan Delegasi KTT WWF Ke-10 di GWK

Momen Presiden Jokowi Jamu Santap Malam dengan Delegasi KTT WWF Ke-10 di GWK

Nasional
Sudah Diingatkan Malu kalau Kalah, Anies Tetap Pertimbangkan Serius Pilkada DKI Jakarta

Sudah Diingatkan Malu kalau Kalah, Anies Tetap Pertimbangkan Serius Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Kejanggalan Kematian Prajurit Marinir Lettu Eko Ketika Bertugas di Papua...

Kejanggalan Kematian Prajurit Marinir Lettu Eko Ketika Bertugas di Papua...

Nasional
Gugatan Praperadilan Sekjen DPR Lawan KPK Digelar 27 Mei 2024

Gugatan Praperadilan Sekjen DPR Lawan KPK Digelar 27 Mei 2024

Nasional
Penambahan Jumlah Kementerian dan Hak Prerogatif Presiden

Penambahan Jumlah Kementerian dan Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Saat Anies 'Dipalak' Bocil yang Minta Lapangan Bola di Muara Baru...

Saat Anies "Dipalak" Bocil yang Minta Lapangan Bola di Muara Baru...

Nasional
Anies Kini Blak-blakan Serius Maju Pilkada Jakarta, Siapa Mau Dukung?

Anies Kini Blak-blakan Serius Maju Pilkada Jakarta, Siapa Mau Dukung?

Nasional
Persoalkan Penetapan Tersangka, Gus Muhdlor Kembali Gugat KPK

Persoalkan Penetapan Tersangka, Gus Muhdlor Kembali Gugat KPK

Nasional
Kepada Warga Jakarta, Anies: Rindu Saya, Enggak? Saya Juga Kangen, Pengin Balik ke Sini...

Kepada Warga Jakarta, Anies: Rindu Saya, Enggak? Saya Juga Kangen, Pengin Balik ke Sini...

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com