Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Jokowi, Tarzan Hubungi "Mahfud", Muhaimin Telepon "Susilo"

Kompas.com - 01/06/2014, 13:48 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Suasana deklarasi dukungan Paguyuban Seniman Pelawak Artis Jakarta Indonesia kepada Joko Widodo dan Jusuf Kalla di kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa dipenuhi canda dan tawa. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar pun tak ketinggalan melontarkan banyolan-banyolan segar sehingga membuat suasana deklarasi tersebut penuh dengan ha-ha-hi-hi.

Saat itu Muhaimin berpura-pura menerima telepon dari seseorang bernama Susilo. Saat menyebut nama tersebut, sontak para undangan yang hadir tertawa dan suasana menjadi riuh.

"Halo, Pak Susilo? Maaf, Pak, saya dari awal sudah telanjur dukung Pak Jokowi-JK," ujar Muhaimin sambil tersenyum, Minggu (1/6/2014).

Pelawak senior, Tarzan, pun menanyakan kepada Muhaimin, Susilo siapa yang menelepon dirinya. Muhaimin menjawab sambil tertawa, "Itu Susilo, orang Ciganjur." Para undangan pun kembali tertawa mendengar jawaban tersebut.

Muhaimin sepertinya ingin menimpali lawakan yang dilakukan Tarzan. Sebelumnya, Tarzan juga berpura-pura menerima telepon dari seseorang bernama "Mahfud". Dengan nada agak serius, Tarzan mengangkat teleponnya dan melakukan percakapan.

"Mohon maaf, Pak Mahfud, saya tetap pilih Jokowi-JK. Enggak bisa, Pak. Enggak bisa, Pak. Maaf, Pak," ujar Tarzan. Pelawak lain juga menanyakan Mahfud siapa yang dimaksud pelawak Srimulat tersebut. Tarzan menjawab sambil tertawa bahwa Mahfud yang dimaksud adalah ketua RT di rumahnya. "Mahfud, ketua RT saya, Pak," ujarnya.

Paguyuban Seniman Pelawak Artis Jakarta Indonesia mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla dalam Pemilu Presiden 2014. Dukungan ini diberikan kepada pasangan tersebut karena dianggap sebagai pemimpin yang santun, religius, dan sederhana, serta cepat dalam bekerja untuk memimpin bangsa Indonesia. Selain Tarzan, pelawak yang hadir pada deklarasi ini antara lain Nunung, Doyok, Tessy, Mamik Prakosa, Tarzan, Eko DJ, Kadir, dan Krisna Mukti. Mereka kompak mengenakan kemeja berwarna putih dan bawahan berwarna hitam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Nasional
Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Nasional
55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

Nasional
Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Nasional
Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Nasional
Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Nasional
Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Nasional
Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Nasional
Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Nasional
Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Nasional
Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Nasional
Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Nasional
Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com