Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rakernas Muslimat NU Undang Jokowi, Jusuf Kalla, dan Hatta Rajasa

Kompas.com - 26/05/2014, 17:35 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Kerja Nasional Muslimat NU dan Musyawarah Kerja Nasional Perangkat-perangkat Muslimat NU mengundang Gubernur DKI Joko Widodo, Ketua Dewan Masjid Jusuf Kalla, dan mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Hatta Rajasa. Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa menegaskan, kehadiran ketiga tokoh itu bukan dalam kapasitasnya sebagai calon presiden mau pun wakil presiden. 

"Ini bukan forum untuk adu capres cawapres," ujar Khofifah, saat jumpa pers di Asrama Pondok Haji, Jakarta Timur, Senin (26/5/2014).

Khofifah mengatakan, Jokowi diundang sebagai Gubernur DKI Jakarta, Jusuf Kalla sebagai Ketua Dewan Masjid, dan Hatta diundang ketika posisinya masih sebagai Menko Perekonomian. Pembentukan panitia acara ini, kata Khofifah, telah berjalan sejak November 2013. Panitia telah mengundang Jokowi, JK, dan Hatta sejak Maret 2014.

"Kami tetap menyepakati beliau-beliau (Jokowi, JK, dan Hatta) untuk menjadi narasumber acara kami," ujar juru bicara Jokowi ini.

Tujuan Rakernas Muslimat NU adalah untuk melakukan pemetaan kekuatan perangkat layanan muslimat dan membahas perkembangan masalah keagamaan, kemasyarakatan, bangsa dan negara. Jokowi dijadwalkan hadir pada Selasa (27/5/2014), JK pada Jumat (30/5/2014), dan Hatta dijadwalkan hadir pada hari Jumat (30/5/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Nasional
Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Nasional
55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

Nasional
Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Nasional
Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Nasional
Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Nasional
Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Nasional
Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Nasional
Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Nasional
Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Nasional
Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Nasional
Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Nasional
Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com