"Konvensi ini bagus sudah berjalan, kami menyadari tokoh-tokoh peserta konvensi ini sangat layak. Kalau disandingkan elektabilitasnya dengan dua calon yang ada, masih terlalu berjarak. Jaraknya terlalu ekstrem," kata Amir, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (14/5/2014) pagi.
Hasil konvensi Partai Demokrat sudah diketahui pada Minggu (11/5/2014). Peserta konvensi pun sudah mengetahui elektabilitasnya masing-masing. Namun, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono baru akan mengumumkan hasil konvensi itu secara resmi pada Kamis (15/5/2014).
Menurut Amir, dari hasil survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia, elektabilitas Sri Sultan Hamengku Buwono X mencapai angka 15 persen. Elektabilitas Sri Sultan hanya berada di bawah Jokowi sebesar 25-26 persen dan Prabowo Subianto 17-18 persen.
"Kami juga melihat masih ada potensi pemilih golput 41 persen," ucapnya.
Namun, Amir mengatakan, Demokrat baru melempar wacana mencapreskan Sri Sultan untuk melihat respons partai-partai yang belum memutuskan sikap terkait koalisi. Jika terealisasi, Demokrat akan menduetkannya dengan peserta konvensi. Jika ternyata wacana ini tidak mendapatkan sambutan, Demokrat akan memilih sikap netral dalam pemilihan presiden mendatang.
"Kami tidak akan bergabung ke dua poros yang sudah ada (Jokowi dan Prabowo)," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.