Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Bahas Empat Agenda dalam Rapimnas

Kompas.com - 19/04/2014, 23:26 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membahas empat agenda dalam rapat pimpinan nasional di Kantor Dewan Pimpinan Pusat PPP di Jakarta, Sabtu (19/4/2014) malam.

"Ada empat agenda penting yang akan kita bahas bersama-sama dalam rapimnas malam hari ini," kata Ketua DPP PPP Rusli Effendi di Kantor DPP PPP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.

Ia mengatakan agenda pertama yang akan dibahas dalam rapat tersebut, yaitu mengenai evaluasi penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif pada 9 April 2014.

"Meski belum tuntas, kita perlu segera tahu proyeksi kursi sebagai persyaratan pemenuhan pencapresan. Dengan demikian, kita bisa hitung bersama berapa banyak yang dibutuhkan partai lain," ujarnya.

Agenda kedua, katanya, membahas kemungkinan adanya praktik-praktik politik uang atau selama pelaksanaan Pemilu 2014. Selain itu, katanya, rapimnas membicarakan kemungkinan perubahan sistem pemilu, sehingga pihaknya dapat mengetahui langkah apa saja yang harus diambil.

"Agenda keempat, yakni evaluasi kondisi PPP terakhir. Kita ingin melakukan rekonsiliasi terhadap semua perbedaan pendapat yang ada, sehingga persatuan bisa tetap terjaga," kata Rusli.

Berdasarkan pantauan Antara, rapat yang sedianya mulai pukul 19.00 WIB mundur menjadi pukul 20.35 WIB. Rapimnas berlangsung tanpa dihadiri oleh Ketua Umum DPP PPP Surya Dharma Ali.

Sebagai gantinya, rapimnas dibuka oleh wakil ketua umum Emron Pangkapi.  Emron mengatakan rapat itu merupakan rapimnas pertama yang digelar oleh PPP sejak penyelenggaraan pemilu legislatif.

"Ini rapimnas pertama setelah Pemilu Legislatif 9 April kemarin. Ini merupakan rapimnas yang sangat strategis dalam kehidupan kita berpartai. Setelah sebelumnya didahului dinamika politik internal yang cukup hangat," katanya.

Rapimnas dihadiri oleh Sekjen PPP Romahurmuziy, tiga wakil ketua umum, masing-masing Emron Pangkapi, Suharso Monoarfa, dan Lukman Hakim Syaifuddin. Selain itu, Ketua Majelis Pertimbangan PPP Zarkasyi Nur, Ketua Majelis Pakar Barlianta Harahap, Wakil Ketua Majelis Syariah Fachrurrozy Ishaq dan Bendahara Umum Mahmud Yunus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Nasional
DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

Nasional
Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Nasional
Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Nasional
KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

Nasional
Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

Nasional
KPK Gelar 'Roadshow' Keliling Jawa, Ajak Publik Tolak Politik Uang

KPK Gelar "Roadshow" Keliling Jawa, Ajak Publik Tolak Politik Uang

Nasional
Bobby ke Gerindra padahal Sempat Bilang 'Insya Allah' Gabung Golkar, Mekeng: 'Nothing Special'

Bobby ke Gerindra padahal Sempat Bilang "Insya Allah" Gabung Golkar, Mekeng: "Nothing Special"

Nasional
PPP Disebut Tak Bisa Lolos Parlemen, Mardiono: Ketua KPU Bukan Pengganti Tuhan

PPP Disebut Tak Bisa Lolos Parlemen, Mardiono: Ketua KPU Bukan Pengganti Tuhan

Nasional
Soal Dapat Jatah 4 Kursi Menteri, Ketum PAN: Hak Prerogatif Prabowo

Soal Dapat Jatah 4 Kursi Menteri, Ketum PAN: Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Galang Dukungan di Forum Parlemen WWF Ke-10, DPR Minta Israel Jangan Jadikan Air Sebagai Senjata Konflik

Galang Dukungan di Forum Parlemen WWF Ke-10, DPR Minta Israel Jangan Jadikan Air Sebagai Senjata Konflik

Nasional
Alasan PDI-P Tak Undang Jokowi Saat Rakernas: Yang Diundang yang Punya Spirit Demokrasi Hukum

Alasan PDI-P Tak Undang Jokowi Saat Rakernas: Yang Diundang yang Punya Spirit Demokrasi Hukum

Nasional
Waketum Golkar Kaget Bobby Gabung Gerindra, Ungkit Jadi Parpol Pertama yang Mau Usung di Pilkada

Waketum Golkar Kaget Bobby Gabung Gerindra, Ungkit Jadi Parpol Pertama yang Mau Usung di Pilkada

Nasional
Pj Ketum PBB Sebut Yusril Cocok Jadi Menko Polhukam di Kabinet Prabowo

Pj Ketum PBB Sebut Yusril Cocok Jadi Menko Polhukam di Kabinet Prabowo

Nasional
Penerbangan Haji Bermasalah, Kemenag Sebut Manajemen Garuda Indonesia Gagal

Penerbangan Haji Bermasalah, Kemenag Sebut Manajemen Garuda Indonesia Gagal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com