Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak 2009, Megawati Ingin Tunjuk Orang Lain Jadi Capres PDI-P

Kompas.com - 15/04/2014, 15:43 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Dai Bachtiar, mengatakan, Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri sebetulnya enggan menjadi calon presiden pada Pemilihan Umum 2009. Menurutnya, saat itu Megawati sudah ingin menunjuk orang lain dari partainya, tetapi kondisi saat itu tidak memungkinkan.

Dai menuturkan, sebagai ketua umum partai, Megawati memiliki wewenang penuh untuk menunjuk capres sebagaimana telah diamanatkan dalam kongres partai. Menurut Dai, Megawati merasa lega atas keputusan kongres tersebut karena Presiden kelima RI itu tidak ingin maju kembali menjadi RI-1.

"Tapi, saat itu belum ada orang yang up (menonjol) di mata partai. Artinya, kalau orang mengatakan Ibu Megawati tidak legowo, mau maju lagi sebagai presiden dan sebagainya, itu tidak benar," kata Dai dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (15/4/2014) siang.

Akhirnya, karena waktu Pemilu 2009 sudah semakin dekat dan belum ada tokoh yang dianggap mampu mewakili PDI-P, Megawati memutuskan kembali maju di pilpres. Saat itu, dia berpasangan dengan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto. "Setelah itu baru sosok Jokowi (Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, red) muncul, fenomenal, dan dicapreskan oleh Ibu Mega," ujar Dai.

Dai mengatakan, Megawati sangat berhati-hati dalam memilih Jokowi sebagai bakal capres PDI-P. Itu sebabnya Megawati mengumumkan mandat pencapresan Jokowi pada 14 Maret 2014, tiga pekan sebelum pemungutan suara pemilu legislatif.

"Dia (Megawati) ingin melihat dulu kerja caleg dan struktur partai. Jangan-jangan orang ngandelin Jokowi semua kalau belum apa-apa sudah dideklarasikan. Jadi, jangan sampai kalau nanti diumumkan malah bubar. Belum lagi serangan dari lawan politik," kata mantan Kepala Polri tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Nasional
PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Nasional
KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

Nasional
KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan 'Back Up' Data Imigrasi

[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan "Back Up" Data Imigrasi

Nasional
Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Pejabat Pemerintah Dinilai Tak 'Gentle' Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak "Gentle" Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Nasional
Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar 'Fun Run' hingga Konser di GBK Minggu Besok

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar "Fun Run" hingga Konser di GBK Minggu Besok

Nasional
Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Nasional
Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Nasional
Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com