Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Sebut Andi Mallarangeng Minta Wafid Carikan Uang untuk Mahyudin

Kompas.com - 14/04/2014, 22:51 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Tim Asistensi Kementerian Pemuda dan Olahraga, Paul Nelwan, mengaku pernah dimintai tolong Wafid Muharam, yang kita itu menjabat Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, untuk mencari uang Rp 500 juta. Uang tersebut untuk diberikan kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat asal Fraksi Demokrat, Mahyudin.

"Beliau (Wafid) katakan kepada saya, 'Tolong pinjamkan 500 (juta) untuk diserahkan kepada Mahyudin'," ujar Paul di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (14/14/2014) saat bersaksi dalam persidangan kasus dugaan korupsi Hambalang dengan terdakwa mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng.

Menurut Paul, ketika itu Wafid menyampaikan kepadanya bahwa permintaan untuk mencarikan uang Rp 500 juta tersebut berasal dari Andi. "Pak Menteri, Pak Andi," jawab Paul ketika ditanya atas permintaan siapa pinjaman uang tersebut.

Dia mengatakan, Wafid meminta dicarikan pinjaman uang Rp 500 juta itu dalam pertemuan di ruangannya di lantai III Gedung Kemenpora setelah Mei 2010. Kendati demikian, Paul mengaku tidak tahu untuk apa uang itu diberikan kepada Mahyudin selaku Ketua Komisi X DPR ketika itu.

"Dia (Wafid) cuma sampaikan kepada saya, 'Ada kebutuhan Rp 500 juga, tolong dibantu untuk diserahkan kepada Mahyudin.' Pengakuan beliau, sudah diserahkan," kata Paul.

Paul mencarikan uang sebanyak itu dengan memintanya dari PT Adhi Karya, perusahaan rekanan proyek Hambalang. Menurut surat dakwaan, atas persetujuan Andi, Wafid memberikan imbalan uang kepada Mahyuddin sebesar Rp 600 juta. Sebanyak Rp 500 juta berasal dari PT Adhi Karya yang telah menang proyek pembangunan fisiknya Hambalang. Adapun Rp 100 juta lain berasal dari Poniran. Uang ini diduga sebagai imbalan karena kelompok kerja anggaran Komisi X DPR RI yang dipimpin Mahyudin menyetujui penambahan anggaran proyek Hambalang. Dakwaan juga menyebutkan bahwa uang Rp 600 juta itu diserahkan Wafid kepada Mahyudin saat Kongres Partai Demokrat 2010 di Bandung.

Dalam persidangan, Andi mengatakan, selaku menteri dia tidak tahu-menahu soal pergerakan di bawahnya. Andi malah mempertanyakan kepada Paul, siapa sebenarnya pihak yang menjadi otak di balik proyek Hambalang ini. Mantan juru bicara kepresidenan itu juga menanyakan kepada Paul, apakah pernah Paul dimintai komitmen fee oleh Andi. Kepada Andi, Paul mengaku tidak pernah dimintai uang oleh Andi. "Ya, memang Wafid yang minta kepada saya," kata Paul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com