Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY dan Prabowo Jalin Komunikasi Khusus

Kompas.com - 10/04/2014, 19:58 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie mengatakan, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto kerap bertemu dan berkomunikasi. Hal itu dibenarkan oleh Ketua Umum Gerindra Suhardi.

"Khusus Gerindra, ketua umum kami dan ketua dewan pembina (Gerindra) bertemu beberapa kali. Sejauh ini komunikasi bagus, apalagi mereka satu angkatan (dalam Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia)," kata Marzuki dalam diskusi di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (10/4/2014).

Ia menyebutkan, soal koalisi antara Partai Demokrat dan Gerindra baru akan diputuskan setelah Komisi Pemilihan Umum mengumumkan hasil rekapitulasi perolehan suara. Hasil suara resmi itu lebih konkret sehingga memudahkan partai untuk saling tawar. Menurut dia, yang menjadi catatan bagi Partai Demokrat adalah tujuan koalisi membawa ke arah Indonesia yang lebih maju, aman, damai, hebat, dan bermartabat.

Selain itu, kata Marzuki, koalisi yang dibentuk tidak boleh lemah. Koalisi harus bisa diperhitungkan akan menang dalam kompetisi pemilu presiden. "Percuma bicara idealisme. Ada sikap yang harus diambil, yaitu kompromi untuk mewujudkan idealisme itu," kata Marzuki.

Dalam kesempatan yang sama, Suhardi mengatakan bahwa Prabowo dan SBY beberapa kali melakukan komunikasi khusus. Ia menyebutkan, bakal calon presiden dari Partai Gerindra itu harus bersanding dengan orang yang ahli pemerintahan.

"Bila Prabowo diberi mandat, maka kombinasi yang dibangun harus positif. Jangan sampai yang memegang negara baru belajar," ujar Suhardi.

Ia mengatakan, tahap penjajakan antarpartai masih berlangsung. Partai Gerindra akan berkoalisi dengan partai yang mendukung program 6 aksi Partai Gerindra. Partai-partai yang sejalan dengan Gerindra membuat peluang semakin lebar untuk berkomunikasi lebih jauh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Nasional
55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

Nasional
Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Nasional
Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Nasional
Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Nasional
Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Nasional
Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Nasional
Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Nasional
Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Nasional
Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Nasional
Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Nasional
Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com