Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IAPI: Audit Laporan Dana Kampanye Tidak Terawasi

Kompas.com - 04/04/2014, 18:54 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) menilai, proses audit laporan dana kampanye partai politik (parpol) dan calon anggota legislatif (caleg) peserta pemilu tidak dapat diawasi. Pasalnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan, kantor akuntan publik (KAP) yang akan mengaudit laporan tidak perlu mengantongi rekomendasi dari IAPI.

"Berdasarkan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2014 tentang Laporan Dana Kampanye, KAP yang mengaudit laporan dana kampanye tidak perlu lagi dapat rekomendasi dari (organisasi) profesi. Jadi, sudah tidak terawasi lagi itu proses audit, apakah dilakukan dengan benar atau tidak," ujar Anggota Tim Ad Hoc Audit Dana Kampanye IAPI Anton Silalahi di Kantor Indonesia Corruption Watch, Jakarta Selatan, Jumat (4/4/2014).

Ia mengatakan, KPU sebelumnya telah melakukan langkah progresif dengan menetapkan KAP yang dapat ikut tender audit dana kampanye hanya KAP yang mendapat rekomendasi dari IAPI. Aturan itu tertuang dalam PKPU Nomor 17 Tahun 2013 tentang Laporan Dana Kampanye. Namun, aturan itu diubah dan ketentuan rekomendasi IAPI bukan lagi hal yang diwajibkan. Artinya, kata dia, jika ada KAP yang tidak melakukan audit dengan benar, atau bahkan memanipulasi hasil audit, tidak bisa diberi sanksi.

Padahal, kata Anton, manipulasi laporan dana kampanye, termasuk hasil auditnya bisa saja disampaikan tidak dengan keadaan sebenarnya. Untuk diketahui, PKPU Laporan Dana Kampanye mengatur, peserta pemilu wajib mencatat informasi penyumbang dan mencatat semua dana kampanye berupa uang, barang, atau jasa yang diterimanya. Laporan itu akan diaudit oleh KAP yang berkerja sama dengan KPU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com