Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 April, SBY Akan Paparkan Program Baru Demokrat

Kompas.com - 31/03/2014, 09:58 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Selain menonjolkan program-program pemerintahan yang telah dilakukan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan jargon "Berikan Bukti, Bukan Janji", nyaris tidak ada hal baru yang ditawarkan dalam kampanye Partai Demokrat. Namun, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo, menyatakan bahwa partainya memiliki kejutan yang akan dimunculkan pada kampanye Demokrat di Jakarta, 3 April 2014. Kejutan itu terkait dengan program baru Partai Demokrat.

"Program yang ditawarkan Partai Demokrat, tunggu tanggal 3 April pelaksanaan kampanye Demokrat. Kalau sekarang saya bocorkan, nanti bisa diakui orang lain," kata Pramono seusai berkampanye di Bandung, Minggu (30/3/2014).

Pramono memastikan kampanye Demokrat di Jakarta akan sangat berbeda dibandingkan kampanye sebelumnya. Apalagi, pelaksanaan kampanye di Jakarta sudah menjelang masa akhir kampanye.

"Jadi Demokrat bayangannya akan memberikan tawaran baru dalam 5 tahun ke depan. Tetapi, apa yang sebelumnya sudah kami janjikan, juga akan dibuka lagi," kata mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu.

Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie mengatakan, program baru Demokrat itu akan terkait dengan ketahanan energi dan pangan. Menurut Marzuki, kedua sektor ini yang perlu diangkat karena merupakan masalah krusial.

Partai Demokrat selama ini selalu mengedepankan program-program pemerintah yang diklaim sebagai program pro-rakyat. Partai nomor urut 7 itu berusaha meyakinkan basis massa pemilihnya agar tetap memilih Partai Demokrat supaya bisa melanjutkan program-program itu.

Dalam kampanye-kampanye sebelumnya, Presiden SBY sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat mengingatkan bahwa partai lain bisa saja mengobrak-abrik program tersebut. Untuk itu, dia meminta masyarakat memilih dan berterima kasih pada Demokrat yang disebutnya telah bekerja keras membantu pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Segelintir, Ternyata Ada 82 Anggota DPR RI yang Main Judi Online

Tak Hanya Segelintir, Ternyata Ada 82 Anggota DPR RI yang Main Judi Online

Nasional
Pusat Data Nasional Jebol: Menkominfo Mundur atau Dimaklumi?

Pusat Data Nasional Jebol: Menkominfo Mundur atau Dimaklumi?

Nasional
Wapres: Penegakan Hukum Harus Punya Dasar yang Dapat Dipertanggungjawabkan

Wapres: Penegakan Hukum Harus Punya Dasar yang Dapat Dipertanggungjawabkan

Nasional
Ada Dua Versi Sikap Jokowi soal Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Mana yang Benar?

Ada Dua Versi Sikap Jokowi soal Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Mana yang Benar?

Nasional
Coklit Pemilih Pilkada Berlangsung, Bawaslu Ungkap 10 Kerawanan Prosedur

Coklit Pemilih Pilkada Berlangsung, Bawaslu Ungkap 10 Kerawanan Prosedur

Nasional
Hari Ini, SYL dkk Hadapi Sidang Tuntutan Kasus Pemerasan dan Gratifikasi di Kementan

Hari Ini, SYL dkk Hadapi Sidang Tuntutan Kasus Pemerasan dan Gratifikasi di Kementan

Nasional
Stafsus Klaim Jokowi Tak 'Cawe-cawe' di Pilkada Mana Pun

Stafsus Klaim Jokowi Tak "Cawe-cawe" di Pilkada Mana Pun

Nasional
Panasnya Rapat di DPR Bahas Peretasan PDN: Kominfo, BSSN dan Telkom Saling Lempar Bola hingga Disindir Bodoh

Panasnya Rapat di DPR Bahas Peretasan PDN: Kominfo, BSSN dan Telkom Saling Lempar Bola hingga Disindir Bodoh

Nasional
Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden Lah, Ketumnya Kan Saya

Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden Lah, Ketumnya Kan Saya

Nasional
Menkominfo Masih Bisa Bilang Alhamdulillah usai PDN Diretas, Ini Sebabnya

Menkominfo Masih Bisa Bilang Alhamdulillah usai PDN Diretas, Ini Sebabnya

Nasional
Peretasan PDN Bukti Keamanan Data RI Lemah, Kultur Mesti Diubah

Peretasan PDN Bukti Keamanan Data RI Lemah, Kultur Mesti Diubah

Nasional
Komisi I Desak Pemerintah Buat Satgas dan Crisis Center Tangani PDN

Komisi I Desak Pemerintah Buat Satgas dan Crisis Center Tangani PDN

Nasional
Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden, yang Ketum Kan Saya!

Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden, yang Ketum Kan Saya!

Nasional
PDN Diretas, Pengelola sampai Pejabat Dinilai Patut Ditindak Tegas

PDN Diretas, Pengelola sampai Pejabat Dinilai Patut Ditindak Tegas

Nasional
[POPULER NASIONAL] Tanggapan Parpol Atas Manuver PKS Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta | Pemerintah Pasrah Data PDN Tak Bisa Dipulihkan

[POPULER NASIONAL] Tanggapan Parpol Atas Manuver PKS Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta | Pemerintah Pasrah Data PDN Tak Bisa Dipulihkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com