"Saya berperan sebagai Raden Wijaya Winisudha," kata Dahlan ditemui di backstage Gedung Kesenian Jakarta, Sabtu (29/3/2014).
Ini adalah kali kelima Dahlan Iskan tampil di panggung ketoprak. Penampilan perdananya adalah ketika menjadi Direktur Utama PT PLN. Dahlan bercerita, dalam lakonnya kali ini, sang raja, yang ia perankan, memanfaatkan kekuatan asing untuk menggempur raja Kubilai Khan yang hendak menyerang Singosari.
Selain Dahlan Iskan, sejumlah direksi BUMN juga turut mengambil peran dalam pementasan tersebut. Sebut saja, Direktur Utama PT Jasa Raharja Budi Setiyarso, Direktur Utama PT Semen Indonesia Dwi Soetjipto, Direktur Utama PT Adi Karya Kiswodarwan, Direktur Utama PT PP Bambang Triwibowo, serta Direktur Utama PT Pelindo IV Mulyono.
Sutradara Pandu Djajanto menuturkan, pementasan kali ini berceritakan tentang Kediri dan Singosari.
"Kenapa kita ambil contoh Kertanegara dan Jayakatwang, karena kalau kita hidup sendiri-sendiri, maka kemungkinan perpecahan terjadi. Maka kita juga harus lihat, hidup itu tidak mungkin sendiri-sendiri," ungkap Pandu.
Pementasan dengan lakon Raden Wijaya Winisudha ini memperlihatkan bahwa BUMN peduli terhadap kebudayaan. Pandu menambahkan, kebudayaan menjadi motivasi perekat bangsa.
"Raden Wijaya Winisudha ini untuk memperlihatkan dan mengingatkan bahwa cerita tersebut mempunyai etos, satu substansi cerita, di mana kenegaraan itu diperoleh dengan tidak gratis, tapi dengan perjuangan," tutur Pandu.
Selain Pandu, Irwan Riyadi juga menjadi sutradara dalam pementasan ini. Adapun pimpinan produksinya adalah Luluk Sumiarso.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.