Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan "Bersandiwara" Jadi Raja di Jakarta

Kompas.com - 29/03/2014, 20:26 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah direksi BUMN, termasuk Menteri BUMN Dahlan Iskan, bersandiwara dalam sebuah pementasan ketoprak dengan lakon Raden Wijaya Winisudha.

"Saya berperan sebagai Raden Wijaya Winisudha," kata Dahlan ditemui di backstage Gedung Kesenian Jakarta, Sabtu (29/3/2014).

Ini adalah kali kelima Dahlan Iskan tampil di panggung ketoprak. Penampilan perdananya adalah ketika menjadi Direktur Utama PT PLN. Dahlan bercerita, dalam lakonnya kali ini, sang raja, yang ia perankan, memanfaatkan kekuatan asing untuk menggempur raja Kubilai Khan yang hendak menyerang Singosari.

Selain Dahlan Iskan, sejumlah direksi BUMN juga turut mengambil peran dalam pementasan tersebut. Sebut saja, Direktur Utama PT Jasa Raharja Budi Setiyarso, Direktur Utama PT Semen Indonesia Dwi Soetjipto, Direktur Utama PT Adi Karya Kiswodarwan, Direktur Utama PT PP Bambang Triwibowo, serta Direktur Utama PT Pelindo IV Mulyono.

Sutradara Pandu Djajanto menuturkan, pementasan kali ini berceritakan tentang Kediri dan Singosari.

"Kenapa kita ambil contoh Kertanegara dan Jayakatwang, karena kalau kita hidup sendiri-sendiri, maka kemungkinan perpecahan terjadi. Maka kita juga harus lihat, hidup itu tidak mungkin sendiri-sendiri," ungkap Pandu.

Pementasan dengan lakon Raden Wijaya Winisudha ini memperlihatkan bahwa BUMN peduli terhadap kebudayaan. Pandu menambahkan, kebudayaan menjadi motivasi perekat bangsa.

"Raden Wijaya Winisudha ini untuk memperlihatkan dan mengingatkan bahwa cerita tersebut mempunyai etos, satu substansi cerita, di mana kenegaraan itu diperoleh dengan tidak gratis, tapi dengan perjuangan," tutur Pandu.

Selain Pandu, Irwan Riyadi juga menjadi sutradara dalam pementasan ini. Adapun pimpinan produksinya adalah Luluk Sumiarso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Dukung 8 Kandidat di Pilkada Serentak 2024

PAN Dukung 8 Kandidat di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Survei Litbang Kompas: Citra Positif Polri Naik, 73,1 Persen Responden Beri Nilai Positif

Survei Litbang Kompas: Citra Positif Polri Naik, 73,1 Persen Responden Beri Nilai Positif

Nasional
Lewat #BerbagiMusik, Dompet Dhuafa Gandeng J-Rocks dan Kopi Bajawa Flores Bagikan 30 Kado Yatim di Bogor

Lewat #BerbagiMusik, Dompet Dhuafa Gandeng J-Rocks dan Kopi Bajawa Flores Bagikan 30 Kado Yatim di Bogor

Nasional
5 Fakta Operasi Besar Prabowo: Cedera Kaki karena Terjun Payung hingga Siap Beraktivitas

5 Fakta Operasi Besar Prabowo: Cedera Kaki karena Terjun Payung hingga Siap Beraktivitas

Nasional
Akomodir Putusan MA soal Batas Usia, Langkah KPU Tak Sejalan dengan Konstitusi

Akomodir Putusan MA soal Batas Usia, Langkah KPU Tak Sejalan dengan Konstitusi

Nasional
Ironi, Pekerja Migran Indonesia Bantu Ekonomi Hong Kong tapi Dibayar Murah

Ironi, Pekerja Migran Indonesia Bantu Ekonomi Hong Kong tapi Dibayar Murah

Nasional
Pemerintah Fokus Pulihkan PDN, Wapres: Siapa yang Disalahkan Itu Nanti

Pemerintah Fokus Pulihkan PDN, Wapres: Siapa yang Disalahkan Itu Nanti

Nasional
HUT Bhayangkara, Jokowi Minta Polri Selalu Layani Masyarakat Sepenuh Hati

HUT Bhayangkara, Jokowi Minta Polri Selalu Layani Masyarakat Sepenuh Hati

Nasional
Siang Ini, Pihak Hasto Gugat Penyidik KPK ke PN Jakarta Selatan

Siang Ini, Pihak Hasto Gugat Penyidik KPK ke PN Jakarta Selatan

Nasional
Berkat Pekerja Migran Indonesia, Keluarga Muda Hong Kong Bisa Fokus Bekerja

Berkat Pekerja Migran Indonesia, Keluarga Muda Hong Kong Bisa Fokus Bekerja

Nasional
Netralitas dan Profesionalitas Polri, Pilar Kepercayaan Publik

Netralitas dan Profesionalitas Polri, Pilar Kepercayaan Publik

Nasional
Indonesia dan Arab Saudi Bahas Kontrak Jangka Panjang Penyelenggaraan Haji

Indonesia dan Arab Saudi Bahas Kontrak Jangka Panjang Penyelenggaraan Haji

Nasional
PKS Masih Bungkam Usai Istana hingga Luhut Pasang Badan untuk Jokowi

PKS Masih Bungkam Usai Istana hingga Luhut Pasang Badan untuk Jokowi

Nasional
'Afif Dibesarkan dengan Tangis Darah Orangtua, Tiba-tiba Disiksa, Disundut Rokok, Dipukuli, Dihabisi...'

"Afif Dibesarkan dengan Tangis Darah Orangtua, Tiba-tiba Disiksa, Disundut Rokok, Dipukuli, Dihabisi..."

Nasional
Jenguk Prabowo Pascaoperasi, Jokowi: Mari Doakan Proses Pemulihan

Jenguk Prabowo Pascaoperasi, Jokowi: Mari Doakan Proses Pemulihan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com