Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati: Kalau Curang, Mudah Sekali Menjadi Presiden

Kompas.com - 22/03/2014, 16:56 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri mengatakan, seseorang akan mudah memenangkan pemilihan presiden bila dengan cara-cara yang curang. Untuk itu ia meminta semua kader PDI-P ikut menjaga keberlangsungan pemilu.

"Menjadi presiden mudah sekali kalau dengan kecurangan, tentu dia bisa dengan mudah menjadi seorang Presiden," kata Megawati saat berkampanye di Badung, Bali, Sabtu (22/3/2014) sore.

Menurut Megawati, hal yang sulit adalah menjadi seorang pemimpin. Pemimpin menurutnya berbeda dengan seorang yang menjabat sebagai presiden karena harus dilakukan dengan hati.

"Untuk jadi pemimpin tidak bisa dilakukan dengan cara-cara curang. Jadi pemimpin itu susah, dia harus memiliki mata hati, dia harus memiliki kejujuran keadilan untuk membangun bangsa ini," ujar Presiden Kelima Indonesia itu.

Dia pun memperingatkan masyarakat bali yang berkumpul di lapangan bola Kopral I Wayan Surem itu, untuk waspada menghadapi pemilu legislatif dan pemilu presiden 2014 mendatang.

"Kalau saudara setuju, ayo bantu kita. Pemilu masih sering terjadi kecurangan karena mereka tidak mau kita (PDI-P) punya Presiden. Jangan lengah," tegas Megawati.

Menurutnya, ada empat pola kecurangan yang akan terjadi di pemilu mendatang. Pertama, kata dia, adalah Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara pemilu yang tidak netral.

"Kedua, intelijen juga bermain. Saya tahu di sini banyak intel, saya ngomong saja biar negara tau dia bermain, padahal dia itu tidak punya hak," ujarnya.

Pola kecurangan ketiga, lanjut Megawati, adalah politik uang. "Saya prihatin ada masyarakat mau menerima uang yang lima hari sepuluh hari sudah habis. Sedih sekali saya," ujarnya.

Terakhir, kata Megawati, adalah permainan pada mesin IT untuk menghitung suara. "Dari dulu saya sudah mengatakan, tapi banyak rakyat yang tidak mengerti. Banyak yang tidak mengerti apa benar seperti itu jalannya. Dan kalau tidak percaya, yang menang pasti mereka lagi yang tidak membawa kebaikan ke indonesia, hanya memperkaya diri," pungkas Megawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com