Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendiri PDI-P Larang Basuki Jadi Cawapres

Kompas.com - 08/03/2014, 15:15 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu pendiri Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Sabam Sirait mengaku pernah melarang politisi Partai Gerindra Basuki Tjahaja Purnama untuk maju sebagai calon wakil presiden di Pemilu Presiden 2014.

Menurut Sabam, Basuki sebaiknya tetap fokus dengan tugasnya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Sabam menjelaskan, permintaannya kepada Basuki ia sampaikan belum lama ini. Ia merasa perlu secara langsung melarang Basuki bermanuver secara politik karena nasib Jakarta akan terbengkalai jika ditinggalkan.

"Saya dengar si Ahok (Basuki) mau dijadikan cawapres, saya bilang kau harus tolak," kata Sabam, dalam sebuah diskusi politik, di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (8/3/2014).

Ditambah lagi, kata Sabam, dorongan pada PDI-P untuk mengusung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres semakin deras. Seandainya nanti Jokowi benar-benar diusung sebagai capres PDI-P, maka Basuki secara otomatis akan mengisi posisi Gubernur Jokowi.

"Saya bilang sama si Ahok (Basuki), nanti kalau Jokowi entah jadi apa, secara Undang-Undang kau akan otomatis menjadi Gubernur. Makanya kau harus tolak kalau ada yang nawarin jadi capres atau cawapres," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, ada beberapa nama untuk bakal calon wakil presiden Prabowo. Dari sederet nama yang mencuat, ia menilai Basuki memiliki potensi menjadi calon wakil presiden karena gaya kepemimpinannya yang tegas dan memiliki kinerja baik.

Saat ditanya, Basuki mengaku siap menjadi calon presiden dan calon wakil presiden. Selain Basuki, tokoh yang diusulkan mendampingi Prabowo antara lain Hatta Rajasa, Ahmad Heryawan, Mahfud MD, dan Tri Rismaharini. Namun, Gerindra masih menunggu hasil pemilu legislatif untuk menetapkannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

Nasional
38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

Nasional
PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

Nasional
Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung 'Cawe-cawe' Jokowi?

Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung "Cawe-cawe" Jokowi?

Nasional
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Nasional
Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Nasional
Kisah VoB: Pernah DO, Manggung di Glastonbury, dan Kritiknya ke Dunia Pendidikan Kita

Kisah VoB: Pernah DO, Manggung di Glastonbury, dan Kritiknya ke Dunia Pendidikan Kita

Nasional
Soal Peluang Nasdem Dukung Anies di Jakarta, Ahmad Ali: Hanya Allah dan Surya Paloh yang Tahu

Soal Peluang Nasdem Dukung Anies di Jakarta, Ahmad Ali: Hanya Allah dan Surya Paloh yang Tahu

Nasional
Safenet: Kalau 'Gentleman', Budi Arie Harusnya Mundur

Safenet: Kalau "Gentleman", Budi Arie Harusnya Mundur

Nasional
Kemenag: Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 316 Orang

Kemenag: Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 316 Orang

Nasional
Haji, Negara, dan Partisipasi Publik

Haji, Negara, dan Partisipasi Publik

Nasional
Tak Percaya Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Pilkada DKI, Zulhas: Kapan Ketemunya? Tahu dari Mana?

Tak Percaya Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Pilkada DKI, Zulhas: Kapan Ketemunya? Tahu dari Mana?

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Sedang Haid Tidak Wajib Ikuti Tawaf Wada'

Kemenag: Jemaah Haji Sedang Haid Tidak Wajib Ikuti Tawaf Wada'

Nasional
Safenet: Petisi Tuntut Menkominfo Mundur Murni karena Kinerja, Bukan Politik

Safenet: Petisi Tuntut Menkominfo Mundur Murni karena Kinerja, Bukan Politik

Nasional
Pakar: PDN Selevel Amazon, tapi Administrasinya Selevel Warnet

Pakar: PDN Selevel Amazon, tapi Administrasinya Selevel Warnet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com