Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pemberian ke DPR, Karen Mengaku Hanya Mengelabui Rudi

Kompas.com - 04/03/2014, 14:56 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan mengaku pernah mengatakan kepada Rudi Rubiandini selaku Kepala SKK Migas saat itu bahwa Pertamina telah memberikan uang kepada Dewan Perwakilan Rakyat. Karen meminta kepada Rudi agar Pertamina tidak lagi ditagih uang.

Pernyataan ini merupakan keterangan Karen dalam berita acara pemeriksaan (BAP) yang dibuat saat pemeriksaannya di Komisi Pemberantasan Korupsi beberapa waktu lalu.

Keterangan ini dibenarkan Karen saat bersaksi dalam persidangan kasus dugaan korupsi dan pencucian uang SKK Migas dengan terdakwa Rudi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa (4/3/2014).

Mulanya, hakim mengonfirmasi BAP Karen dalam persidangan. "Keterangan Saudara waktu itu, Pertamina sudah memberikan ke DPR, jadi jangan lewat Waryono lagi, jangan ditagih lagi, ada begitu?" tanya hakim kepada Karen.

"Ada," kata Karen membenarkan BAP-nya yang dibacakan oleh anggota majelis hakim.

Namun, menurut Karen, pemberian Pertamina kepada DPR itu tidak benar. Pernyataan itu dia sampaikan kepada Rudi hanya sebagai siasat agar tidak didesak lagi. "Itu siasat untuk menghentikan pembicaraan kepada Pak Rudi," ujarnya.

Menurut Karen, permintaan uang itu disampaikan Rudi melalui telepon sekitar 12 Juni 2013. Dalam pembicaraan melalui telepon tersebut, kata Karen, Rudi menyampaikan kepadanya bahwa akan ada pengesahan APBN Perubahan untuk Kementerian ESDM sekitar Juni 2013.

"Beliau menyampaikan buka kendang, tutup kendang dari Pertamina," sambung Karen.

Ketika itu, Karen mengaku tidak tahu istilah "buka tutup kendang" yang disampaikan Rudi. Namun, belakangan Karen mengaku tahu kalau yang dimaksudkan dengan buka-tutup kendang itu berupa pemberian uang kepada DPR untuk pengesahan APBN P 2013.

"Saat itu memang ada RDP (rapat dengar pendapat) kepada Komisi VII, saya tidak mengerti apakah ini untuk Komisi VII, atau Banggar DPR. Buka 150.000 dollar AS, tutup kendang 150.000 dollar AS," tutur Karen.

Dia juga mengatakan bahwa ketika meminta uang, Rudi sempat mengancam akan melaporkan Karen kepada menteri. Namun, Karen tidak menyebutkan menteri yang dimaksudkan Rudi tersebut. Menurut Karen, Pertamina tidak akan memberikan uang kepada DPR terkait pengesahaan RAPBN atau APBN Perubahan karena pembiayaan Pertamina bukan berasal dari APBN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Nasional
Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Nasional
Video Bule Sebut IKN 'Ibu Kota Koruptor Nepotisme' Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Video Bule Sebut IKN "Ibu Kota Koruptor Nepotisme" Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Nasional
Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Nasional
KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

Nasional
Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Nasional
PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

Nasional
Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Nasional
Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Nasional
55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

Nasional
Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Nasional
Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Nasional
Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Nasional
Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Nasional
Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com