BANJARMASIN, KOMPAS.com - Sebanyak 24 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang sedang berkumpul di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, sepakat mengusung mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK), sebagai bakal calon Presiden RI pada Pilpres 2014. Kesepatan itu diambil dalam pertemuan dengan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar dan JK di sebuah hotel di Banjarmasin, Kamis (30/1/2014),
Setelah disepakati, Ke-24 unsur pimpinan PKB se-Indonesia lalu meminta jawaban dari JK apakah bersedia dicalonkan sebagai Presiden dari PKB.
"Kami ingin jawaban pak Jusuf Kalla, atas ketersediaan menjadi calon Presiden RI pada Pemilu Presiden mendatang. Keinginan itu sudah kami bahas bersama-sama selama pertemuan di Banjarmasin ini, " kata Ketua DPW Kalsel Zairullah Azhar seperti dikutip Antara.
Mendengar pertanyaan tersebut, JK menyatakan kesediaannya sekaligus berterima kasih atas kepercayaan PKB terhadap dirinya untuk ikut bersama-sama membangun bangsa ini agar lebih baik ke depannya.
Dalam pertemuan itu, JK juga meminta kepada seluruh kader PKB untuk bertindak sesuai dengan keinginan masyarakat jika ingin menjadi pilihan masyarakat luas. Artinya, agar PKB disuka, tergantung bagaimana PKB menunjukkan diri sebagai partai yang benar-benar peduli terhadap kebaikan dan menjauhi segala keburukan.
"Sebuah partai akan menjadi besar dan menjadi pilihan jika menunjukan begitu banyak amal pada publiknya. Sebaliknya partai itu akan hancur dan ditinggalkan jika terbukti begitu banyak menujukkan dosa kepada publiknya," kata politisi senior Partai Golkar itu.
Muhaimin mengatakan, tak salah jika PKB mengusung JK sebagai capres lantaran yang bersangkutan adalah tokoh nasional yang dikenal luas, dan terbukti berhasil memecahkan banyak persoalan dan konflik di berbagai daerah.
Melihat sikap JK yang selalu ingin memperbaiki dalam setiap adanya persoalan, Muhaimin meyakini JK akan mampu berhasil memperbaiki bangsa Indonesia yang sekarang masih menemukan banyak persoalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.