"Sampai hari ini belum ada arahan dari pak ketum (Ical)," kata Mahyudin, di sela-sela acara Musdalub, di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (27/12/2013).
Mahyudin menjelaskan, dalam Musdalub, DPP memiliki satu hak suara. Tapi, hak suara itu sifatnya opsional dan baru diberikan saat perolehan suara masing-masing kandidat seimbang. Sampai saat ini, lanjutnya, posisi DPP tidak condong memihak pada salah satu calon. Semua diserahkan pada pemilik hak suara di DPD II dan DPP akan menghormati apapun hasilnya nanti.
"Gampang, nanti kalau perlu arahan tinggal telepon pak ketum. Dukung ke mana? Sesuai arahan," kata Mahyudin yang saat ini menjabat sebagai pelaksana tugas Ketua DPD I Golkar Provinsi Banten.
Ada dua kandidat yang sama-sama optimis akan memenangkan Musdalub. Mereka adalah adik Ratu Atut Chosiyah yang menjabat Wakil Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, dan Wali Kota Cilegon Iman Aryadi. Musdalub DPD I Partai Golkar Provinsi Banten digelar untuk mengisi kekosongan pada posisi pimpinannya.
Sebelumnya, posisi itu dijabat oleh almarhum Hikmat Tomet, atau suami Ratu Atut Chosiyah. Hikmat Tomet meninggal dunia setelah sakit beberapa waktu lalu. Calon Ketua DPD I Golkar Banten akan memperebutkan 12 suara dalam Musdalub. Delapan suara berasal dari dari DPD II kabupaten/kota, satu suara dari organisasi pendiri Partai Golkar, satu suara dari organisasi yang didirikan, satu suara organisasi sayap, dan satu suara dari Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.