Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suryadharma Ali: Kalau Tidak Memilih Saya, Namanya Keterlaluan

Kompas.com - 11/11/2013, 12:26 WIB
Indra Akuntono

Penulis


TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali mempromosikan diri dan partainya di depan ratusan mahasiswa FISIP Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Bahkan, lebih jauh, ia mengeluarkan sinyal yang mengarahkan agar para mahasiswa tersebut menjadi bagian dalam upaya pemenangan PPP di Pemilihan Umum 2014.

Semua bermula saat Suryadharma menjadi pembicara utama dalam sebuah diskusi bertajuk Lecture Series on Leadership in Politics, di FISIP UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Saat tiba waktunya menyampaikan orasi ilmiah, Suryadharma membeberkan banyaknya bantuan yang telah diberikan kepada UIN dari Kementerian Agama.

Dalam diskusi ini, kapasitas Suryadharma sebenarnya adalah sebagai Ketua Umum PPP, dan bukan sebagai Menteri Agama. Akan tetapi, ia banyak mengungkit bantuan yang diberikannya sebagai Menteri Agama kepada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

"Enggak banyak, cuma kurang lebih akan disiapkan Rp 210 miliar. Setelah saya bicarakan, bisalah, mudah itu," kata Suryadharma disambut tepuk riuh seluruh orang yang hadir dalam diskusi tersebut.

Dalam penjelasannya, uang sebanyak itu akan disiapkan dari kas Kementerian Agama untuk keperluan pembelian tanah lapang dan penyediaan fasilitas lainnya. Kementerian Agama menggelontorkan uang tersebut karena tanggung jawab lembaga pendidikan agama berada di bawah kementerian agama.

Selanjutnya, Suryadharma juga menyampaikan akan segera merealisasikan rumah sakit untuk lokasi praktik mahasiswa Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah. Lokasi rumah sakit praktik tersebut, kata dia, adalah di Rumah Sakit Haji yang sebelumnya masih menjadi sengketa dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, tetapi sekarang telah diselesaikan, dan segera dapat digunakan oleh para mahasiswa.

"Saya enggak mau bawa UIN dalam pemenangan PPP. Tidak perlu pilih PPP, tidak perlu. Sekali lagi, tidak perlu. Tapi kalau tidak, itu namanya keterlaluan," seloroh Suryadharma dan mengundang tawa semua orang yang hadir.

Tak sampai di situ, Suryadharma juga berjanji akan mengajak Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Komarudin Hidayat, bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam pertemuan tersebut, Rektor UIN akan dimintanya menyampaikan gagasan dan rencana terkait wacana membangun UIN menjadi kampus berkelas internasional.

"Tidak perlu memilih PPP, tapi silakan artikan senyum saya. Ini ujian pertama mahasiswa FISIP (UIN), harus dapat mengartikan senyum," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com