Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sutarman Jadi Kapolri, Abraham Ingin Tak Ada Konflik Lagi

Kompas.com - 25/10/2013, 17:04 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Komisaris Jenderal Sutarman resmi menjabat Kepala Polri setelah dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Jumat (25/10/2013). Apa harapan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad sebagai mitra kerja Polri?

Abraham mengatakan, selama Polri di bawah kepemimpinan Jenderal (Pol) Timur Pradopo, KPK menjalani hubungan yang baik dengan Polri. Oleh karena itu, kata dia, Sutarman diharapkan bisa meneruskan hal tersebut.

Kompas.com/SABRINA ASRIL Calon tunggal Kapolri Komisaris Jenderal Sutarman sebelum mengikuti uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR, Kamis (17/19/2013).


"Siapa pun yang terpilih jadi Kapolri, kita berharap bisa berkoordinasi, bisa bersinergi, bisa bahu-membahu bersama KPK memberantas korupsi," kata Abraham seusai menghadiri acara pelantikan Kapolri.

Ketika disinggung konflik antara KPK dan Bareskrim ketika di bawah kepemimpinan Sutarman, Abraham mengaku tidak ingin melihat peristiwa masa lalu.

Ia ingin melihat ke depan agar kedua institusi bisa bekerja sama. Tanpa ada sinergi, kata dia, akan sulit memberantas korupsi.

"Saya secara pribadi enggak ada masalah (dengan Sutarman). Kita berharap bahwa kejadian-kejadian di masa lalu tidak akan berulang," pungkas Abraham.

Seperti diberitakan, konflik KPK-Polri sudah dimulai sejak kasus Cicak Vs Buaya semasa Kabareskrim dijabat oleh Susno Duadji. Belakangan, konflik berulang ketika KPK mengusut kasus dugaan korupsi di Korps Lalu Lintas Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com