”Sebanyak 428 personel ini khusus untuk melakukan pengamanan arus balik penumpang pada H+1 dan H+2 di sini,” jelas Bayu.
Terminal-bandara padat
Bukan hanya terjadi pada pemudik dengan kendaraan pribadi, lonjakan arus balik juga sudah terlihat di terminal-terminal di Jakarta. Seperti terlihat di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, sampai pukul 14.00 kemarin, tercatat jumlah penumpang yang tiba mencapai 6.258 orang. Kebanyakan bus yang tiba kemarin berasal dari Jawa Tengah (Kebumen, Solo) dan Jawa Barat (Garut, Kuningan, Tasikmalaya).
Bus-bus itu cukup padat dengan penumpang. Rahmat (28), asal Tasikmalaya, mengatakan, dirinya pulang cepat karena Senin (11/8) harus masuk kerja. ”Saya mudik satu minggu sebelum Lebaran. Cukup banyak waktu melepas kangen bersama keluarga di kampung,” kata pekerja bengkel itu.
Arus balik penumpang juga mulai mengalir di Terminal bus Pulogadung, Jakarta, Sabtu (10/8). Hari Minggu ini diperkirakan puncak arus balik penumpang bus di Terminal Pulogadung. Berdasarkan data Terminal Pulogadung, jumlah penumpang yang tiba, Sabtu, hingga pukul 14.00 tercatat 721 orang dengan jumlah bus tiba tercatat 48 bus.
”Arus balik masih dalam kondisi normal. Kemungkinan Minggu atau Senin puncak arus balik,” kata Pelaksana Harian Kepala Terminal Pulogadung Adji Kusambarto.
Arus balik juga terlihat di Bandara Internasional Soekarno– Hatta, Kota Tangerang, Banten. Seperti di tempat-tempat lain, puncak arus balik di bandara itu diprediksi berlangsung hingga hari Minggu ini.
Berdasarkan data di Posko Lebaran bandara, puncak arus mudik terjadi pada H-5 dan H-6 Lebaran atau hari Sabtu (3/8) dan Minggu (4/8) dengan jumlah penumpang sebanyak 343.838 penumpang.
Jumlah tersebut naik sekitar 15 persen jika dibandingkan periode sama pada tahun 2012 yang mencapai 293.508 orang. Santi (35), warga Bekasi Barat, mengatakan, dirinya memilih balik liburan dari Makassar pada Sabtu agar bisa beristirahat dan bersilaturahim dengan tetangga dan keluarga lainnya di Jakarta.
Kapal kandas
Di jalur penyeberangan Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, terjadi insiden kandasnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Gerbang Samudera, yang mengangkut 206 penumpang dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali.
Kapal itu kandas di dekat dermaga Pelabuhan Gilimanuk, Sabtu pagi. Semua penumpang kapal itu dinyatakan selamat dan sudah dievakuasi ke Pelabuhan Gilimanuk.
Manager Usaha Pelabuhan Gilimanuk Wahyudi Susianto, yang dihubungi dari Denpasar, menerangkan, kapal itu kandas di perairan Selat Bali ketika akan merapat ke dermaga Pelabuhan Gilimanuk. ”Belum diketahui penyebab kandasnya KMP Gerbang Samudera,” kata Wahyudi.
Diperoleh informasi, KMP Gerbang Samudera mengangkut 148 penumpang dewasa dan 58 penumpang anak-anak serta puluhan kendaraan. Semua penumpang kapal itu dapat dievakuasi tim penyelamat dari gabungan aparat kepolisian, SAR, dan TNI AL, Sabtu siang.
Evakuasi dilakukan TNI Angkatan Laut dan Kepolisian Air dan Udara dengan menggunakan perahu karet dan kapal tunda. Butuh sekitar tiga jam untuk mengevakuasi seluruh penumpang.
Akan tetapi, badan KMP Gerbang Samudera sendiri belum bisa dievakuasi karena telanjur terjebak di perairan dangkal. (PRA/UTI/SON/COK/NIT/ENG/ETA/PIN/SEM/AHA/RWN/K01/K06/K05/K12)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.