Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini Puncak Arus Balik Lebaran

Kompas.com - 11/08/2013, 08:16 WIB

”Sebanyak 428 personel ini khusus untuk melakukan pengamanan arus balik penumpang pada H+1 dan H+2 di sini,” jelas Bayu.

Terminal-bandara padat

Bukan hanya terjadi pada pemudik dengan kendaraan pribadi, lonjakan arus balik juga sudah terlihat di terminal-terminal di Jakarta. Seperti terlihat di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, sampai pukul 14.00 kemarin, tercatat jumlah penumpang yang tiba mencapai 6.258 orang. Kebanyakan bus yang tiba kemarin berasal dari Jawa Tengah (Kebumen, Solo) dan Jawa Barat (Garut, Kuningan, Tasikmalaya).

Bus-bus itu cukup padat dengan penumpang. Rahmat (28), asal Tasikmalaya, mengatakan, dirinya pulang cepat karena Senin (11/8) harus masuk kerja. ”Saya mudik satu minggu sebelum Lebaran. Cukup banyak waktu melepas kangen bersama keluarga di kampung,” kata pekerja bengkel itu.

Arus balik penumpang juga mulai mengalir di Terminal bus Pulogadung, Jakarta, Sabtu (10/8). Hari Minggu ini diperkirakan puncak arus balik penumpang bus di Terminal Pulogadung. Berdasarkan data Terminal Pulogadung, jumlah penumpang yang tiba, Sabtu, hingga pukul 14.00 tercatat 721 orang dengan jumlah bus tiba tercatat 48 bus.

”Arus balik masih dalam kondisi normal. Kemungkinan Minggu atau Senin puncak arus balik,” kata Pelaksana Harian Kepala Terminal Pulogadung Adji Kusambarto.

Arus balik juga terlihat di Bandara Internasional Soekarno– Hatta, Kota Tangerang, Banten. Seperti di tempat-tempat lain, puncak arus balik di bandara itu diprediksi berlangsung hingga hari Minggu ini.

Berdasarkan data di Posko Lebaran bandara, puncak arus mudik terjadi pada H-5 dan H-6 Lebaran atau hari Sabtu (3/8) dan Minggu (4/8) dengan jumlah penumpang sebanyak 343.838 penumpang.

Jumlah tersebut naik sekitar 15 persen jika dibandingkan periode sama pada tahun 2012 yang mencapai 293.508 orang. Santi (35), warga Bekasi Barat, mengatakan, dirinya memilih balik liburan dari Makassar pada Sabtu agar bisa beristirahat dan bersilaturahim dengan tetangga dan keluarga lainnya di Jakarta.

Kapal kandas

Di jalur penyeberangan Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, terjadi insiden kandasnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Gerbang Samudera, yang mengangkut 206 penumpang dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali.

Kapal itu kandas di dekat dermaga Pelabuhan Gilimanuk, Sabtu pagi. Semua penumpang kapal itu dinyatakan selamat dan sudah dievakuasi ke Pelabuhan Gilimanuk.

Manager Usaha Pelabuhan Gilimanuk Wahyudi Susianto, yang dihubungi dari Denpasar, menerangkan, kapal itu kandas di perairan Selat Bali ketika akan merapat ke dermaga Pelabuhan Gilimanuk. ”Belum diketahui penyebab kandasnya KMP Gerbang Samudera,” kata Wahyudi.

Diperoleh informasi, KMP Gerbang Samudera mengangkut 148 penumpang dewasa dan 58 penumpang anak-anak serta puluhan kendaraan. Semua penumpang kapal itu dapat dievakuasi tim penyelamat dari gabungan aparat kepolisian, SAR, dan TNI AL, Sabtu siang.

Evakuasi dilakukan TNI Angkatan Laut dan Kepolisian Air dan Udara dengan menggunakan perahu karet dan kapal tunda. Butuh sekitar tiga jam untuk mengevakuasi seluruh penumpang.

Akan tetapi, badan KMP Gerbang Samudera sendiri belum bisa dievakuasi karena telanjur terjebak di perairan dangkal. (PRA/UTI/SON/COK/NIT/ENG/ETA/PIN/SEM/AHA/RWN/K01/K06/K05/K12)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com