Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syarief Hasan Tak Sebut Marzuki Alie Ikut Konvensi Demokrat

Kompas.com - 17/07/2013, 16:56 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menilai, tokoh-tokoh yang masuk daftar calon presiden saat ini layak mengikuti konvensi Partai Demokrat untuk dipilih menjadi capres pada Pemilu 2014. SBY berharap mereka bisa ikut konvensi.

"Ini, kan, nama-nama sudah mengemuka. Pak SBY nilai sudah layak, yah sudah bagus kalau mereka masuk (konvensi)," kata Ketua Harian DPP Demokrat Syarief Hasan di Jakarta, Rabu (17/7/2013).

Ketika ditanya apakah nama-nama yang diinginkan SBY, seperti Pramono Edhie Wibowo, Irman Gusman, Dino Pati Djalal, dan Gita Wirjawan, Syarief membenarkan. Mereka, menurut dia, termasuk yang dibidik masyarakat. "Tentunya calon-calon yang dibidik masyarakat kita bidik," ucapnya.

Kemudian, siapa lagi dari internal Partai Demokrat selain Pramono Edhie? "Dari Demokrat kayaknya siapa yah? Belum ada saya lihat. Tapi, mudah-mudahan dalam waktu singkat muncul lagi," ujar Syarief.

Meski ada tokoh yang diinginkan Presiden untuk ikut konvensi, Syarief menjamin tidak ada perlakuan khusus bagi calon tertentu. Semua kandidat  akan diseleksi komite konvensi yang mayoritas anggotanya dari luar Partai Demokrat.

"Nanti dari eksternal ada akademisi, pengamat, mungkin ada dari media. Kami ingin tokoh independen lebih banyak supaya independensinya terjaga, tujuan betul-betul tercapai bahwa yang menentukan rakyat (melalui survei), bukan pengurus, bukan kader Demokrat," ucapnya.

Seperti diberitakan, selain Pramono Edhie, Wakil Ketua Majelis Tinggi Demokrat Marzuki Alie juga berniat maju dalam konvensi. Adapun tokoh lain di luar Partai Demokrat, seperti Mahfud MD, masih menunggu kejelasan aturan main konvensi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Nasional
Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Nasional
Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Nasional
Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Nasional
Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Nasional
Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com