"Jangan biarkan masyarakat membangun rumah yang bisa menimbulkan korban," kata Marzuki, di Gedung Parlemen, Jakarta, Jumat (5/7/2013).
Menurut Marzuki, bencana alam dengan jumlah korban jiwa tinggi akan terus terulang bila masyarakat tak bisa mengambil pelajaran. Selain mendorong masyarakat membangun rumah antigempa, ia juga mengingatkan agar pendirian tempat tinggal dilakukan di wilayah aman dan jauh dari potensi bencana.
"Karena sifat orang Indonesia ini pelupa, makanya daripada kita berpikir mengingatkan terus, sebaiknya bangunan itu diarahkan untuk antigempa, sampai sekian skala Richter goyang tapi tidak roboh," ujarnya.
Untuk diketahui, gempa bumi mengguncang wilayah Aceh pada Selasa (2/7/2013) siang. Gempa tersebut dirasakan cukup kuat oleh sebagian besar masyarakat pesisir Aceh. Berdasarkan informasi yang dihimpun, getaran gempa saat itu dirasakan warga Banda Aceh, Sigli, Bireuen, dan Aceh Utara.
Warga mengaku getaran gempa cukup lama dan berayun, yang membuat masyarakat berhamburan ke luar rumah untuk menyelamatkan diri. Informasi dari situs resmi BMKG menyebutkan, gempa tersebut berkekuatan 6,2 SR dan berpusat di 35 kilometer barat daya Kabupaten Bener Meriah, 43 km tenggara Kabupaten Bireuen, dan 50 km barat laut Kabupaten Aceh Tengah. Kedalaman gempa mencapai 10 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.
Sampai hari ini ribuan warga kehilangan tempat tinggal dan lebih dari 30 jiwa melayang. Gempa susulan sempat terjadi pada Kamis (4/7/2013) kemarin, sampai hari ini proses evakuasi dan pencarian warga yang hilang masih terus dilakukan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.