Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden: Pengusaha, Perhatikan Nasib Buruh!

Kompas.com - 01/05/2013, 15:19 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta kalangan pengusaha selain memenuhi kewajiban kepada negara dengan membayar pajak juga memperhatikan kepentingan buruh, khususnya di bidang kesejahteraan.

"Saya tadi berpesan karena alhamdulillah ekonomi terus tumbuh, dunia usaha terus berkembang, negara mendapatkan penerimaan yang lebih baik secara moral berkewajiban meningkatkan kesejahteraan pekerja," kata Presiden saat bertemu dengan 500 pekerja pabrik Maspion di Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (1/5/2013).

Kepala Negara mengatakan, sinergi yang baik antara pekerja dan manajemen perusahaan memberikan kontribusi bagi perkembangan perusahaan yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

"Kalau hubungan perusahaan dan buruh baik, industri kita akan terus berkembang. Saya memberikan dorongan pada perusahaan untuk terus mengembangkan bisnis, berkontribusi bagi ekonomi Indonesia, dan terus berbuat bagi ekonomi negara dan tingkatkan kesejahteraan buruh," tegas Presiden.

Libur nasional

Dalam kesempatan tatap muka dengan para buruh tersebut, Presiden juga menyampaikan keputusan pemerintah bahwa peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei ditetapkan menjadi hari libur nasional.

"Saya ingin sampaikan satu kabar selaku kepala negara dan pemerintahan, mendapatkan pandangan semua pihak, insya Allah tahun depan 1 Mei sebagai hari libur nasional sehingga kaum buruh di seluruh Indonesia beserta manajemen bisa memperingati dengan baik," ujar Presiden.

Penetapan libur nasional pada 1 Mei tersebut, kata Presiden, tidak akan mengurangi jumlah hari efektif bekerja nasional karena disesuaikan dengan hari cuti bersama yang ditetapkan pemerintah.

Keputusan Presiden mengenai hal tersebut, kata Presiden Yudhoyono, saat ini tengah disusun.

Presiden selain didampingi oleh Nyonya Ani Yudhoyono juga didampingi oleh Menko Kesra Agung Laksono, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hassan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan sejumlah pejabat lainnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com