JAKARTA, KOMPAS.com — Langkah mantan Kepala Bareskrim Polri Komjen (Purn) Susno Duadji tampil di Youtube dianggap salah besar. Bukannya mendapat simpati, Susno malah mendulang antipati.
"Tujuannya agar ditonton, itu berhasil. Tapi tujuan komunikasi kan akhirnya agar orang terpengaruh. Saya yakin tidak akan ada yang bersimpati dengan dia," kata pengamat media dan pakar komunikasi Universitas Indonesia, Ade Armando, di Jakarta, Selasa (30/4/2013).
Ade menduga, dengan muncul di media sosial, Susno berharap menjaring simpati masyarakat. Namun, usaha Susno dinilai sia-sia. Menurut Ade, langkah Susno yang tampil dalam statusnya sebagai buron justru mengesankan bahwa ia tengah mengejek aparat penegak hukum yang dianggap tidak mampu mengeksekusinya.
"Dia seperti mengejek, bercanda melalui Youtube. Tapi, tujuan akhir dalam rangka membuat publik mendukung Anda (Susno), Anda salah besar, tidak mungkin," tegasnya.
Seperti diberitakan, setelah dinyatakan buron oleh Kejaksaan Agung, Susno memberikan pernyataan melalui video yang ditayangkan di Youtube, Senin (29/4/2013) sore. Video tersebut diunggah oleh akun Yohana Celia. Dalam situs jejaring sosial video itu Susno mendapat cacian pemirsa. Penjelasan Susno tidak mendapat tanggapan simpatik dari pemirsa Youtube. Umumnya para pemirsa malah mencaci Susno yang mereka anggap tidak bersikap kesatria.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.