Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar "Orang Dekat" SBY yang "Nyaleg" di Demokrat

Kompas.com - 30/04/2013, 17:12 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrat merupakan partai yang paling banyak mencalonkan anggota keluarga sebagai bakal calon anggota legislatif Pemilu 2014. Hal itu berdasarkan rilis Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia (Formappi). Demokrat disebut sebagai partai yang menerapkan politik dinasti.

Dari daftar caleg sementara (DCS) yang didapat dari Komisi Pemilihan Umum, setidaknya ada 13 nama caleg yang memiliki kedekatan dengan keluarga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, dan delapan orang merupakan teman SBY. Sementara itu, tiga orang merupakan teman dari Ani Yudhoyono. Berikut rinciannya:

Keluarga SBY
1. Edhie Baskoro Yudhoyono (Jawa Timur VII), anak;
2. Hartanto Edhie Wibowo (Banten III), adik ipar;
3. Sartono (Jatim III), sepupu;
4. Mexicana Leo Hananto Wibowo (DKI Jakarta III), keponakan SBY;
5. Agus Hermanto (Jawa Tengah I), adik ipar SBY;
6. Putrid Permatasari (Jateng I), keponakan Agus Hermanto;
7. Agung Budi Santoso (Jabar I), keluarga Hadi Utomo, kakak dari Agus Hermanto;
8. Sri Hidayati (Jabar III), adik ipar Agung B Santoso;
9. Drg Lintang Pramesti (Jabar VIII), anak Agus Hermanto;
10. Hj Indri Sulistyowati (NTB), keponakan Hadi Utomo;
11. Decky Hardidjantho (Jateng V), keponakan Hadi Utomo;
12. Nur Cahyo Anggorojati (Jateng VI), anak Hadi Utomo;
13.Dwi Astuti Wulandari (DKI Jakarta I), anak dari Hadi Utomo.

Teman SBY

1. Darizal Basir (Sumbar I);
2. Cornel Simbolon (DKI Jakarta I);
3. Fadjar Sampurno (DKI Jakarta I);
4. Mayjen (Purn) Syafei Nasution (Jabar X);
5. Ratyono (Jatim VIII);
6. Dikdik Salmijardi (Kalteng I);
7. Syamsul Mappareppa (Sulawesi Selatan II);
8. Azis Ahmadi (Jatim VII).

Teman Ani Yudhoyono

1. Nurhayani Pane (Jabar II);
2. Nuki Sutarno (Jatim XII);
3. Indrawari Sukardi (Jambi).

Sekretaris Dewan Kehormatan Melanie Leimena Suharli mengatakan, banyaknya caleg yang berasal dari satu keluarga di partainya sama sekali tidak masalah. "Saya rasa enggak masalah. Dari 560 caleg, memang ada beberapa orang (yang satu keluarga). Tapi ini semua kan sudah merupakan masukan dari DPD di daerah," ujarnya.

Menurutnya, Demokrat tidak akan menyia-nyiakan kesempatan kepada orang lain yang masih belum jelas rekam jejaknya. Jika ada anggota keluarga yang memiliki kemampuan, Melanie mengungkapkan, tak ada alasan untuk tidak merekrut orang itu.

"Siapa-siapa yang bisa meraih suara banyak kami akan terima," katanya.

Melanie, yang juga menjabat Wakil Ketua MPR ini, menambahkan, menjadi caleg adalah hak politik setiap individu. Partainya juga melakukan seleksi dan membuat beberapa penilaian akan kapasitas dan kapabilitas bakal caleg yang akan diusung.

"Jadi tidak peduli pasangan suami istri, yang penting kapasitasnya. Selain itu, kami juga pakai survei di mana di daerah itu kekuatannya siapa-siapa saja orang-orangnya yang bisa unggul," kata Melanie.

Berita terkait dinamika politik dapat diikuti dalam topik:
Geliat Politik Jelang 2014

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

    Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

    Nasional
    Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

    Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

    Nasional
    Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

    Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

    Nasional
    Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

    Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

    Nasional
    Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

    Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

    Nasional
    Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

    Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

    Nasional
    Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

    Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

    Nasional
    Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

    Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

    Nasional
    Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

    Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

    Nasional
    Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

    Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

    Nasional
    Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

    Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

    Nasional
    Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

    Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

    Nasional
    Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

    Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

    Nasional
    Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

    Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

    Nasional
    Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

    Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com