JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Sekretariat Negara belum mengetahui perkiraan total kerugian negara akibat kebakaran di Gedung Setneg yang berada di Kompleks Istana Presiden di Jakarta. Nilai kerugian negara akibat kebakaran itu akan dihitung oleh Kementerian Pekerjaan Umum.
"Kalau ditanya seberapa besar kerugiannya, belum kami prediksi. Hitung-hitungan sangat detail. Akan ada tim Kementerian PU untuk melihat itu," kata Sekretaris Menteri Sekretaris Negara Lambok V. Nahattands, saat jumpa pers di Gedung I Setneg, Jumat ( 22/3/2013 ) pagi.
Lambok mengatakan, pihaknya juga masih menunggu hasil pemeriksaan Kementerian PU sebelum melakukan renovasi. Menurut dia, yang terbakar hanya ruang sidang di lantai III serta atap. Ruangan itu terkadang dipakai untuk sidang kabinet paripurna yang melibatkan lembaga tinggi negara.
Adapun, ruang kerja Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, para staf khusus, serta pegawai Setneg yang berada di lantai I dan II, kata Lambok, semua aman. Seluruh dokumen negara yang tersimpan di gedung tersebut juga telah diamankan.
Ketika ditanya apakah gedung tersebut diasuransikan, Lambok mengaku tak mengetahui. Ketika Lambok bertanya ke bawahannya mengenai asuransi, dijawab tidak ada.
Seperti diberitakan, Gedung Setneg terbakar Kamis (21/3/2013) kemarin pukul 16.50 WIB. Api membesar dengan cepat hingga membakar sebagian besar lantai III. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 18.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.